Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Top 3 Tekno: ITB Antisipasi Penghapusan Jurusan IPA-IPS SMA, 300 Peserta Lolos SNBT Unair Tidak Daftar Ulang, Potensi Kelapa

Top 3 Tekno dimulai dari topik tentang ITB sudah mengantisipasi penghapusan jurusan IPA-IPS SMA menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

25 Juli 2024 | 06.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kolam Indonesia Tenggelam atau disingkat Intel yang ada di tengah Kampus ITB Bandung. Kolam ini dikenal dengan sederet mitosnya dan masuk materi pengenalan untuk para mahasiswa baru di kampus itu. FOTO/ISTIMEWA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno dimulai dari topik tentang Institut Teknologi Bandung atau ITB mengatakan kebijakan Kurikulum Merdeka yang menghapus jurusan di Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak terlalu berpengaruh. ”Karena sudah sejak 2022 penerimaan mahasiswa baru ITB tidak lagi membuat syarat jurusan IPA, IPS dan Bahasa,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto, Rabu, 24 Juli 2024. Menurut Naomi, ITB sudah mengantisipasi perubahan kurikulum di sekolah itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berita populer selanjutnya tentang sebanyak lebih dari 300 peserta yang lolos Ujian Tulis Berbasis Komputer dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Universitas Airlangga (Unair) tidak melakukan daftar ulang. Untuk menggantikannya, Unair akan membuka kembali penerimaan calon mahasiswa baru melalui Jalur Mandiri Reguler. Jalur ini nantinya bisa diikuti oleh peserta pemilik KIP Kuliah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan industri kelapa memiliki peluang yang besar dalam bidang ekonomi hijau. Jokowi melihat potensi ekspor yang besar dari produk hilirisasi kelapa dan peluangnya untuk energi terbarukan.

Institut Teknologi Bandung atau ITB mengatakan kebijakan Kurikulum Merdeka yang menghapus jurusan di Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak terlalu berpengaruh. ”Karena sudah sejak 2022 penerimaan mahasiswa baru ITB tidak lagi membuat syarat jurusan IPA, IPS dan Bahasa,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto, Rabu, 24 Juli 2024.

Menurut Naomi, ITB sudah mengantisipasi perubahan kurikulum di sekolah itu. ITB juga sudah memberikan panduan kepada siswa yang ingin masuk suatu program studi tertentu. “Sebaiknya telah memiliki bekal ilmu dari mata pelajaran yang sesuai dengan program studi tersebut,” ujarnya. Adapun panduannya dituliskan di laman admission.itb.ac.id serta dijelaskan juga saat open house ITB.

Pada persyaratan jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi maupun Tes atau SNBP dan SNBT, pendaftar diwajibkan untuk memenuhi ketentuan pelaksanaan seleksi, kemudian tidak pernah tercatat sebagai mahasiswa program sarjana ITB. Persyaratan lain terkait dengan kondisi mata pendaftar yang tidak buta warna secara total maupun parsial pada jurusan tertentu, misalnya Sekolah Farmasi, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati– Program Sains.
 
2. Lebih dari 300 Peserta Lolos SNBT Tak Daftar Ulang, Unair Gelar Mandiri Reguler

Sebanyak lebih dari 300 peserta yang lolos Ujian Tulis Berbasis Komputer dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Universitas Airlangga (Unair) tidak melakukan daftar ulang. Untuk menggantikannya, Unair akan membuka kembali penerimaan calon mahasiswa baru melalui Jalur Mandiri Reguler. Jalur ini nantinya bisa diikuti oleh peserta pemilik KIP Kuliah.

“Seleksi Mandiri Jalur Prestasi juga ada puluhan yang tidak daftar ulang sehingga kuotanya juga dialihkan ke jalur ini,” ucap Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Unair, Achmad Solihin, kepada wartawan di Kampus C Unair, Rabu 24 Juli 2024.

Menurut Solihin, Jalur Mandiri Reguler merupakan jalur tes tulis berbasis komputer. Materi yang akan diujikan adalah Tes Potensi Akademik (TPA) dan mata pelajaran sesuai program studi pilihan.
 
Ujian akan berlangsung mulai besok, Kamis, hingga Sabtu nanti, 25-27 Juli 2024, bertempat di kampus Unair. Sementara pengumumannya pada 31 Juli 2027.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan industri kelapa memiliki peluang yang besar dalam bidang ekonomi hijau. Jokowi melihat potensi ekspor yang besar dari produk hilirisasi kelapa dan peluangnya untuk energi terbarukan.

“Saya banyak melihat limbah kelapa sekarang menjadi bioenergi. Kemudian kelapa juga bisa jadi bioavtur. Ini juga jadi pekerjaan besar kita agar penggunaan bisa semakin meningkat dan diminati negara-negara lain,” kata Jokowi saat menghadiri Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional (Cocotech) ke-51 Tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur, Senin, 22 Juli 2024. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyebut jika potensi kelapa sangat besar dilihat dari luasnya lahan sebesar 3,8 juta hektare dengan produksi kelapa hingga 2,8 juta ton per tahun. Potensi yang besar ini bisa dimanfaatkan untuk diekspor sebagai bioenergi dan bioavtur sebagai campuran bahan bakar pesawat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus