Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mempersilakan sejumlah daerah dengan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 4 ke bawah untuk mengadakan sekolah tatap muka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengatakan syarat pembukaan kembali sekolah adalah daerah tersebut berada di PPKM level 1 sampai 3.
Hal ini menjadi kabar baik bagi para siswa dan guru yang hampir dua tahun ini tidak bertemu secara fisik.
Tidak bisa dipungkiri, selama ini siswa dan guru hanya bisa berkomunikasi melalui gawai atau platform lainnya. Hubungan emosional di antara guru dan murid bisa jadi kurang kuat.
Selain itu, momen bertemu dengan seseorang yang sudah lama tak dijumpai kadang menimbulkan perasaan canggung. Tak jarang seseorang bingung bagaimana memulai pembicaraan.
Untuk mengatasinya ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar situasi menjadi cair dan komunikasi dengan kawan lama berlangsung dengan baik.
Tanya Kabar
Hal pertama yang penting untuk dilakukan adalah menanyakan kabar mereka.
Topik RIngan
Mulailah obrolan dengan topik yang ringan dan tidak terlalu menggali informasi lawan bicara lebih jauh seperti hubungan percintaan ataupun nilai di sekolah.
Membicarakan kejadian hari ini bisa menjadi salah satu topik yang dipakai. Mulailah dengan berbagi berita viral yang ada di media sosial ataupun membicarakan film maupun musik yang baru rilis.
Menahan Diri
Bertemu dengan seseorang yang sudah lama tak dijumpai membuat kita ingin melontarkan sederet pertanyaan. Namun jangan lakukan hal ini di awal-awal pembicaraan. Berikan lawan bicara ruang untuk mengeskpresikan pikiran mereka.
Perhatikan Karakter Lawan Bicara
Saat berjumpa dengan kawan lama pastikan relasi kita baik-baik saja. Sesuaikan topik pembicaraan dengan karakter lawan bicara agar tidak mendapat impresi yang membosankan atau kurang menyenangkan dari mereka.
Bila mengobrol dengan kawan berjalan dengan lancar tentu sekolah tatap muka akan semakin mengasyikkan ketimbang harus berdiam diri berjam-jam di depan monitor.
GERIN RIO PRANATA
Baca juga: