Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Perhubungan Budi Rahardjo mengatakan akan mengevaluasi PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI soal pembuatan kereta api dari Jember ke Banyuwangi. Gerbong kereta tersebut hampir tidak dapat melaju masuk ke dalam terowongan Gumitir yang berada di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tim Kemenhub/Ditjen Perkeretaapian bersama dengan PT INKA dan PT KAI akan melakukan evaluasi terkait kejadian tersebut," ucap Budi saat dikonfirmasi pada Minggu, 12 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Budi mengatakan kereta api yang tidak bisa masuk ke dalam terowongan itu merupakan kereta uji coba, bukan kereta api asli yang akan benar-benar digunakan pada saat beroperasional nanti.
"Mengingat masih uji coba maka yang digunakan adalah kereta dummy," ujarnya.
Dummy merupakan kereta besi yang dibentuk menyerupai kereta api. Menurut Budi, pelaksanaan uji coba ini merupakan kesempatan bagi INKA untuk melihat kekurangan atau permasalahan dari kereta api itu. Nantinya, hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk membuat kereta api lebih baik lagi.
"Sehingga saatnya sudah dioperasionalkan nanti benar-benar sudah sesuai dengan standar teknis dan keselamatan," tuturnya.
Sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial terlihat kereta api hendak masuk ke sebuah terowongan. Beberapa orang menggunakan seragam berwarna orange mengatur dan sesekali berteriak mengingatkan agar kereta berjalan dengan pelan. Kereta kesulitan masuk ke terowongan lantaran jarak badan atau gerbong kereta terlalu dekat dinding dan atap terowongan.
Manager Hukum dan Humasda KAI Daerah Operasi (Daop) 9 Jember Cahyo Widiantoro membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan uji coba itu dilaksanakan pada Selasa, 7 Januari 2024. .
Perihal adanya ketidaksinkronan antara ukuran kereta dan terowongan, Cahyo beralasan bahwa sarana Stainless Steel New Generation (SSNG) buatan PT INKA itu memiliki dinding dan atap yang lebih tinggi dibandingkan dengan kereta yang saat ini sudah beroperasi.
"Pada lintas Jember - Banyuwangi terdapat dua terowongan yang berusia lebih dari 100 tahun dan adanya perbedaan dimensi kereta SSNG, maka untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api, dilakukan uji coba terlebih dahulu," tuturnya melalui siaran pers pada Rabu, 8 Januari 2025.
Cahyo mengatakan pada Oktober lalu, KAI juga telah dilakukan uji coba. Pada saat itu, kata dia, dummy bisa melewati terowongan. Namun, untuk nemastikan, PT INKA kembali memutuskan untuk melakukan pengujian ulang.
"Dari uji coba yang kami lakukan kemarin, kereta SSNG itu bisa masuk terowongan tetapi jarak antara dinding kereta dengan dinding terowongan cukup dekat," kata Cahyo.
Dia mengatakan saat ini KAI Daop 9 Jember tengah melakukan kajian ulang terkait rencana penggunaan kereta Stainless Steel New Generation ke Banyuwangi.