Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kemenhub dan Dirut KAI Ungkap Kondisi Tanggap Darurat di LRT Jabodebek Beserta Antisipasinya

Kementerian Perhubungan menjelaskan soal kondisi darurat saat light real transit atau LRT Jabodebek beroperasi beserta antisipasinya. Simak penjelasan lengkapnya.

12 Juli 2023 | 20.01 WIB

Suasana uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek melintas di jalur LRT Dukuh Atas-Cawang, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023. Tahap pertama uji coba LRT Jabodebek berlangsung mulai 12 Juli sampai 26 Juli 2023 dengan penumpang undangan berasal dari unsur kementerian/lembaga, jurnalis/media, dan komunitas. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Suasana uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek melintas di jalur LRT Dukuh Atas-Cawang, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023. Tahap pertama uji coba LRT Jabodebek berlangsung mulai 12 Juli sampai 26 Juli 2023 dengan penumpang undangan berasal dari unsur kementerian/lembaga, jurnalis/media, dan komunitas. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menjelaskan soal kondisi darurat saat light real transit atau LRT Jabodebek beroperasi beserta antisipasinya. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubunan M. Risal Wasal pihaknya sudah mempersiapkan antisipasi kondisi darurat di dalam kereta layang itu saat beroperasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Risal mencontohkan jika semua listrik LRT Jabodebek mati, maka akan ada baterai yang berada di atas kereta akan menjalankannya hingga sampai ke stasiun terdekat. “Itu yang kita siapkan dalam antisipasi adanya gangguan perjalan dalam sistem LRT ini,” ujar dia di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta Selatan, pada Rabu, 12 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Risal menceritakan bahwa momen gangguan juga sempat disimulasikan pada uji coba operasional pagi tadi. “Tadi ada sedikit, bukan hambatan tapi fail-safe. Begitu ada gangguan maka kereta itu akan langsung berhenti,” kata dia.

Saat kereta berhenti mendadak itu, Risal melanjutkan, train attendant langsung melaporkan kepada Operation Control Center (OCC)—yang ada di depo. Train attendant tersebut menanyakan ada peristiwa apa yang terjadi sehingga membuat kereta itu berhenti. Lalu, dia mencontohkan, pihak OCC menjawab tidak ada masalah berarti. Maka kereta akan lanjut melaju.

“Misalnya, itu karena hanya binatang, atau burung terbang. Maka akan lanjut jalan. Begitu safe-nya persiapan kereta ini,” ucap Risal.

Namun, meski kereta tersebut beroperasi otomatis, dia menegaskan bahwa pihaknya akan menjamin keselamatan penumpang. Menurut Risal, semua sistem dalam operasional LRT Jabodebek akan dipastikan berfungsi dengan baik. “Kita perhatikan.”

Selanjutnya: Penumpang dikagetkan dengan kereta yang tiba-tiba berhenti

Tempo bersama media lain berkesempatan ikut dalam uji coba itu itu. Kereta mulai berjalan mulus dari Stasiun LRT Harjamukti menuju ke Stasiun LRT Dukuh Atas. Namun, saat berjalan menuju ke Stasiun LRT Cawang, penumpang sempat dikagetkan dengan kereta yang tiba-tiba berhenti mendadak.

Tampak penumpang heran dan bertanya-tanya soal penyebabnya. Bahkan beberapa penumpang yang berdiri hampir terjatuh, dan memegang erat hand strap yang ada di bagian atas. Lalu, tak lama berselang, kereta kembali berjalan dengan normal menuju stasiun selanjutnya, Ciliwung. Terus melaju menuju hingga tiba di Stasiun LRT Dukuh Atas.

Sementara, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo mengundang media untuk merasakan simulasi dari kondisi darurat tersebut. Misalnya ada gempa bumi, listrik mati, dan sebagainya yang memungkinkan terjadi. Semua skenario itu sudah dilakukan, kata Didiek.

“Uji coba ini salah satunya adalah faktor keselamatan,” tutur Didiek. “Keselamatan menjadi faktor utama dalam penyelenggaraan transportasi massal ini.”

Selain itu soal keselamatan, Didiek berujar, pihaknya juga bekerja sama dengan berbagai instansi. Seperti TNI, Polri, Basarnas, BNPT, termasuk dengan rumah sakit yang berada di sepanjang lintasan LRT Jabodebek.

Rangkaian LRT Jabodebek ini dibuat oleh PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA. Kereta akan beroperasi menggunakan teknologi yang lebih tinggi dari MRT Jakarta ataupun LRT Sumatera Selatan, yaitu generasi ketiga atau GoA Level 3. Teknologi ini, memungkinkan kereta dioperasikan tanpa masinis/ driverless, namun di dalam kereta ada petugas train attendant yang akan berjaga untuk situasi darurat.

Kereta karya anak bangsa dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang lebih dari 60 persen ini juga secara otomatis mampu mengatur jarak antar kereta menjadi lebih dekat dengan tetap konstan menjaga jarak aman. Semua sistem operasi pada LRT Jabodebek sudah diatur pada OCC.

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus