Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kemenkeu dan Bapanas Bakal Bentuk Dana Siaga, Model Pembiayaan Pengendalian Harga Pangan

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata menyatakan pihaknya dan Bapanas sedang mempertimbangkan rencana pembentukan dana siaga.

4 Maret 2024 | 18.10 WIB

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Zulkifli Hasan juga mengatakan bahwa memang ada gangguan persediaan dalam negeri. Oleh karena itu, kata dia, Bulog sudah mengimpor 2 juta ton beras pada 2023, dan mengimpor 2 juta ton lagi pada 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Zulkifli Hasan juga mengatakan bahwa memang ada gangguan persediaan dalam negeri. Oleh karena itu, kata dia, Bulog sudah mengimpor 2 juta ton beras pada 2023, dan mengimpor 2 juta ton lagi pada 2024. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan atau Kemenkeu Isa Rachmatarwata menyatakan Kemenkeu dan Badan Pangan Nasional atau Bapanas sedang mempertimbangkan rencana pembentukan dana siaga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Nantinya, model dana siaga itu dapat digunakan sebagai metode pembayaran bagi Bulog dan ID Food guna memenuhi pasokan cadangan pangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Sehingga Bapanas sudah langsung memiliki di dalam anggarannya untuk melakukan intervensi, baik ketersediaan pasokan (pangan) maupun harga," kata Isa dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idul Fitri di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat pada Senin, 4 Maret 2024.

Isa menyatakan, bahwa model dana siaga ini dibuat untuk memastikan harga pangan tetap aman dan terkendali. Selain itu, menurut dia, rencana kerja sama ini disusun dalam rangka mengurangi angka peningkatan inflasi harga pangan di Indonesia.

"Dua tahun ini kami coba cari cara untuk memastikan Bulog dan ID Food selalu memiliki kemampuan kapasitas untuk building stock," ujarnya.

Sementara perencanaan model dana siaga ini masih dibahas, katanya, kedua perusahaan pelat merah itu masih memakai jasa Himpunan Bank Negara atau Himbara untuk melakukan pembiayaan.

Selanjutnya: Isa memastikan bahwa Bulog dan ID Food bakal terus mendapat.... 

Isa memastikan bahwa Bulog dan ID Food bakal terus mendapat dukungan dari bank-bank, dengan memberikan subsidi bunga sebagai pinjaman. "Dan juga memberikan jaminan apabila diperlukan untuk jaminan pinjaman dari kedua badan usaha ini," katanya.

Dia berharap dengan dana siaga ini dapat memberikan akses permodalan kepada Bulog dan ID Food untuk bisa melakukan berbagai tindakan secara tepat waktu untuk pemenuhan stok pangannya.

"Intinya adalah untuk membangun konfiden, uang bukannya tidak terbatas, selalu ada (batasnya). Karena itu, kita ingin melakukannya secara efektif dan efisien," ujarnya.

Menurut dia, model dana siaga ini mampu menciptakan mekanisme pembiayaan yang semakin memudahkan penyediaan dan pendistribusian bahan pangan serta membentuk tata kelola yang semakin baik.

Isa menambahkan, untuk menciptakan tata kelola yang baik diperlukan verifikasi dan audit dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan atau BPKP.

"Kami mengimbau dan berharap agar semua pihak membangun tata kelola yang baik, dokumentasi dan catatan-catatan yang baik, karena itu akan mempermudah proses verifikasi BPKP dan mempercepat proses penggantiang (biaya)," kata Isa.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus