Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kementerian PU Tetapkan PU608 sebagai Sasaran Utama Pembangunan Infrastruktur, Apa Maksudnya?

Kementerian PU menetapkan tiga sasaran utama dalam pembangunan infrastruktur pemerintahan Presiden Prabowo Subinato.

23 Januari 2025 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dan Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti saat ditemui awak media di Auditorium Kementerian PU pada Senin, 20 Januari 2025. TEMPO/Riri Rahayu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) menetapkan tiga sasaran utama dalam pembangunan infrastruktur pemerintahan Presiden Prabowo Subinato. Pertama, target nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR) kurang dari 6, pengentasan kemiskinan menuju persentase 0 persen, serta mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 8 persen per tahun. Menteri PU Dody Hanggodo menyebutnya PU608.

Dody mengatakan ada sejumlah program prioritas pada 2025. Beberapa di antaranya adalah pembangunan bendungan dan revitalisasi danau, pembangunan dan revitalisasi jaringan irigasi dan rawa, operasi dan pemeliharaan infrastruktur terkait ketahanan pangan, serta pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi air tanah.

“Kementerian PU juga mendukung program makan  bergizi gratis (MBG) melalui pemenuhan infrastruktur ketahanan pangan, menjamin konektivitas logistik, serta menjamin ketersediaan infrastruktur air minum dan sanitasi layak,” kata Dody dalam rapat koordinasi Kementerian PU pada Rabu, 22 Januari 2025.

Selebihnya, Kementerian PU akan merevitalisasi madrasah yang tersebar di seluruh provinsi serta membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall yang mencakup pembangunan pengaman pantai di pesisir Teluk Jakarta. Dody mengatakan proyek tersebut terintegrasi dengan penanganan sanitasi melalui Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) dan penyediaan air bersih melalui SPAM Regional Karian-Serpong dan SPAM Regional Jatiluhur I.

Program Kementerian PU lainnya adalah terkait dengan pengelolaan sumber daya air. Dody menargetkan kapasitas tamping 63,54 meter kubik per kapita dan efisiensi pemanfaatan air irigasi sebesar US$ 0,45  per meter kubik. Kemudian, pembangunan jaringan jalan dan jembatan dengan target waktu tempuh lintas utama jaringan jalan nasional sebesar 1,7 jam per 100 kilometer, peningkatan pelayanan dasar keciptakaryaan dengan target 30 persen rumah tangga dengan akses sanitasi aman, 38 persen timbunan sampah terolah di fasilitas pengolahan sampah, serta 51,36 persen rumah tangga perkotaan dengan akses air siap minum perpipaan.

Lebih lanjut, Dody mengatakan ada sejumlah langkah strategis yang direncanakan dalam pelaksanaan kegiatan dengan tahun anggaran 2025. Strategi tersebut, di antaranya dengan melakukan percepatan buka blokir. Kedua, melakukan kolaborasi dan sinkronisasi lintas sektor untuk mencapai swasembada pangan, energi, dan air. 

Strategi ketiga, mempercepat program kerakyatan. Keempat, mendorong pembiayaan kreatif infrastruktur. Kelima, memperkuat infrastruktur berketahanan iklim, dan terakhir menghilangkan segala bentuk kebocoran, penggelembungan anggaran, memberantas korupsi, dan melakukan efisiensi pelaksanaan anggaran.

“Saya ingin menekankan komitmen sebagai penyelenggara infrastruktur untuk menyediakan infrastruktur secara tepat sasaran, tepat waktu, tepat mutu, tepat guna, dan tepat biaya. Marilah kita menjalankan amanah membangun infrastruktur dengan mendepankan kreatif, efektif, efisien dan bebas KKN dalam penggunaan anggaran,” tutur Dody.

Pilihan Editor: KAI Jual Tiket Mudik Lebaran 2025 mulai 45 Hari sebelum Keberangkatan 

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus