Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memulai pembangunan Jalan Tol Jakarta Outter Ring Road (JORR) Elevated Cikunir-Ulujami pada Juli 2024. Rencana tersebut telah disepakati melalui penandatanganan perjanjian penjaminan dan pejanjian regres pada Selasa, 17 Oktober 2023.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami akan dibangun untuk mengurangi kemacetan di wilayah DKI Jakarta.
“Walaupun jalan tol di indonesia yang saat ini sudah ada 71 ruas atau sekitar 2.800 km kelihatannya sudah banyak, tapi itu semua belum apa-apa," kata Basuki Hadimuljono melalui keterangan tertulis, dikutip Tempo, Rabu, 18 Oktober 2023. "Sudah tinggal sekitar 20 tahun lagi menuju Indonesia emas pada 2045, pasti kita membutuhkan konektivitas yang lebih baik lagi."
Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami akan dibangun sepanjang 21,6 km. Biaya investasinya senilai Rp 21,26 triliun dan masa konsensi 45 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Jalan tol ini akan dibangun dengan struktur full elevated di atas JORR eksisting dengan jumlah lajur 2x2 selebar 3,5 meter.
Basuki Hadimuljono pun meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memperhatikan tata kelola, kualitas dan estetika pada proyek Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami tersebut. “Saya mengajak kita semua untuk memperbaiki atau meningkatkan tata kelola yang lebih baik dan bersih, tidak ada mark up, tidak ada korupsi," ucapnya.
Selanjutnya: Selain itu, Basuki Hadimuljono meminta agar aspek....
Selain itu, Basuki Hadimuljono meminta agar aspek lingkungan lebih diperhatikan. Salah satunya dengan memperbanyak penghijauan. Sebab, Basuki Hadimuljono menargetkan Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami bisa menjadi pilot atau percontohan untuk jalan tol yang lebih baik dan maju.
Lebih lanjut, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir mengatakan jadwal konstruksi Jalan Tol JOOR Elevated Cikunir-Ulujami ini akan berlangsung 33 bulan. Dimulai sejak Juli 2024 hingga April 2027. Sedangkan jadwal pengoperasiannya direncanakan mulai April 2027.
"Jalan tol ini akan memiliki 3 on/off ramp, yaitu on/off ramp yang tekoneksi dengan jalan arteri Pondok Indah, on/off ramp terkoneksi jalan arteri Bampu Apus, serta off ramp terkonseksi jalan Tol Jagorawi sehingga diharapkan dapat mengurangi beban kepadatan lalu lintas di JORR eksisting,” kata Miftachul Munir.
Adapun Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) M. Wahid Sutopo mengatakan bahwa PT PII selaku Special Mission Vehicles (SMV) Kementerian Keuangan akan memberikan penjaminan yang mencakup risiko keterlambatan pengadaan tanah, risiko keterlambatan penyesuaian tarif, risiko politik temporer dan risiko politik permanen. Penjaminan tersebut dimaksudkan untuk memberikan kepastian dan kenyamanan bagi investor dalam berinvestasi pada proyek jalan tol tersebut.
“Skema KPBU yang merupakan bagian dari innovative financing yang kami dukung pada proyek jalan tol ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur jalan yang saat ini sangat dibutuhkan, sehingga akan meningkatkan dampak positif yang dirasakan masyarakat. Salah satunya dengan kelancaran lalu lintas sehingga mobilitas dan distribusi di masyarakat lebih optimal serta dampak ekonomi pun meningkat,” kata Sutopo.
Pilihan Editor: Beras Impor Sudah Masuk ke Sulsel Daerah Lumbung Beras Nasional, Buwas: Miris
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini