Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kementerian PUPR Gunakan Teknologi Mobox Bangun Hunian Pekerja Konstruksi IKN

Kementerian PUPR menggunakan teknologi modular volumetrik mobile mox (Mobox) untuk bangun hunian pekerja di IKN.

24 Maret 2024 | 22.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberi penjelasan pada Anggota BPK Haerul Saleh tentang IKN di Nusantara, 21 Februari 2024. (Sumber foto: Biro Humas dan KSI/ Sudarman)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggunakan teknologi modular volumetrik mobile mox (Mobox) dalam membangun sejumlah infrastruktur hunian di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menyebut pemanfaatan teknologi Mobox berbentuk modular sesuai untuk banyak tipe bangunan. Teknologi ini juga menggunakan sistem knock down yang dapat memberikan efisiensi dalam proses konstruksi di lapangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami terus berupaya menggunakan berbagai inovasi teknologi guna mempercepat pembangunan hunian di IKN. Salah satunya dengan pemanfaatan teknologi Mobox, yang merupakan salah satu inovasi PT Adhi Karya, untuk  pembangunan hunian pekerja konstruksi (HPK)," kata Iwan melalui keterangan tertulis, dikutip Tempo pada Ahad, 24 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi Mobox, Iwan menuturkan, diharapkan dapat membantu pemerintah membangun sejumlah infrastruktur, seperti berbagai tipe  bangunan untuk hunian. Misalnya, temporary facilities, hunian camp pekerja yang memiliki desain dinamis, adaptif, efisien, ramah lingkungan dan lebih sedikit menggunakan tenaga kerja dalam proses pengerjaan instalasi di lapangan. 

"Kementerian PUPR membangun HPK di IKN dengan luasan 25.116 meter persegi menggunakan teknologi Mobox sebanyak 1.000 box hanya dalam waktu tiga bulan, serta membangun masjid yang bisa digunakan oleh para tenaga kerja konstruksi," ungkap Iwan. 

Lebih lanjut, Iwan menjelaskan, teknologi Mobox memiliki tiga tipe, yakni Mobox 6x6, Mobox 3x6, dan Mobox 3x3. Ketiganya merupakan sistem desain dan konstruksi dengan unit modular yang presisi dan dipabrikasi di luar lokasi proyek. Sistem ini dapat menyesuaikan kebutuhan user yang menjadi dasar jumlah dan posisi modul. 

Konstruksi modular volumetrik secara umum merupakan proses di mana seluruh ruangan atau bagian ruangan yang lengkap dengan dinding, lantai dan langit-langitnya dibangun dalam pengaturan pabrik dan kemudian diangkut ke lokasi akhir untuk perakitan. Jenis konstruksi ini digunakan untuk proyek modular permanen dan dapat direlokasi. Pembuatan modulnya dilaksanakan di luar lokasi dan pabrikasi dibawah kondisi pabrik yang terkendali serta memiliki kualitas yang seragam sesuai standar yang berlaku. 

Mobox juga dapat dikirim ke daerah dengan kondisi transportasi minimum, seperti menggunakan fuso atau kontainer ke seluruh Indonesia.  Iwan berujar, proses instalasi Mobox dapat dikombinasikan sesuai kebutuhan, efisien dalam waktu dan biaya dengan sedikit tenaga kerja, serta adaptif dengan situasi dinamis dan ramah lingkungan. Selain itu, penggunaan Mobox menjamin keamanan penggunanya karena mampu melalui uji gempa di Puslitbang Kementerian PUPR di Cileunyi dengan defleksi serata gempa 9 skala richter (SR) tanpa mengalami kerusakan.

“Saat ini kami telah memanfaatkan Mobox ini dalam pembangunan HPK dan masjid di IKN. Kami berharap pemanfaatan inovasi ini menjadi bagian dari revolusi sektor konstruksi di Indonesia serta mendorong pemanfaatan teknologi produk dalam negeri dalam pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia,” katanya.



Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus