Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Railink selaku operator Kereta Bandara Soekarno-Hatta akan melakukan pengukuran track kereta pada Jumat, 8 Desember 2017. Hal ini masih terkait dengan pemadaman listrik saat uji coba kereta bandara pada Selasa, 5 Desember 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau listrik mati, itu enggak yang di track baru. Track baru, KRL baru, kan ini justru namanya uji coba yang kita lakukan mencari titik temunya," ujar Direktur PT Railink Heru Kuswanto di Tangerang, Selasa, 5 Desember 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Heru menyebutkan ada sejumlah kemungkinan jika kereta mengoperasikan track baru. Karena itu, sarana dan prasarana kereta bandara juga akan dievaluasi bulan ini mengingat kereta akan mulai dioperasikan pada Januari 2018. Heru menegaskan, evaluasi ini bertujuan menjamin kelancaran dan keselamatan, sehingga dinamakan uji coba operasi.
"Ini untuk mengukur parameternya, yang di track apakah sudah bisa dijalankan sekian kilometer per jam," ucap Heru.
Dia menargetkan kereta bandara ini bisa mencapai kecepatan 70 kilometer per jam. Karena itu, uji coba kereta bandara akan dilakukan setiap hari. Selain itu, akan diujicobakan waktu pick kereta rel listrik agar tidak bentrok.
"Kereta bandara ini sudah diatur jadwal. Dalam jadwal, sudah match. Kami kan perlu mencoba sebelum tanggal main," tutur Heru.
Kereta Bandara Soekarno-Hatta direncanakan akan melalui tiga stasiun, yakni Stasiun Batu Ceper, Stasiun Sudirman Baru atau BNI City, dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. Selanjutnya adalah Stasiun Duri, sekalipun masih ada sharing track, sehingga Railink belum bisa melayani penumpang di sana.