Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Kerja Baru Buat Sumarlin

Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Bali sepakat Dr. Sumarlin sebagai ketua umum. Proses regenerasi masih perlu waktu. Sumarlin tengah menyiapkan hasil kongres ke-10 tersebut.

19 September 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"ANDA ini mengucapkan selamat atau dukacita kepada saya?" Itu komentar Prof. Dr. Sumarlin ketika TEMPO menyalaminya sesaat setelah ia terpilih sebagai Ketua Umum ISEI, untuk periodc 1987-1990, pekan lalu. Suatu komentar yang agaknya bukan basa-basi. Berusia dua tahun lebih tua dari pendahulunya, Dr. Arifin Siregar, tampilnya J.B. Sumarlin, 54 tahun, sebagai orang No. 1 dalam Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) setidaknya menunjukkan bahwa jabatan ketua umum organisasi yang berusia 32 tahun sampai sekarang masih perlu dipegang seorang ekonom senior yang memegang posisi penting dalam bidang Ekuin pemerintah. Proses regenerasi, seperti dikatakan beberapa peserta kongres ISEI di Hotel Nusa Dua, Bali, masih perlu menunggu satu periode lagi. Beberapa nama ekonom yang lebih muda memang dikemukakan dalam kongres tiga hari, yang di luar dugaan para pengurus ISEI, ternyata mendapat sambutan luar biasa, dihadiri lebih dari 650 peserta. Bahkan Prof.Dr. Sumitro Djojohadikusumo, Ketua Kehormatan ISEI Pusat, yang selama kongres tampak akrab dengan para peserta, kabarnya mencalonkan seorang tokoh muda. Tapi Sumitro, yang di hari terakhir memimpin pemilihan pengurus, akhirnya menyetujui tampilnya Sumarlin sebagai formatir tunggal dan ketua umum yang baru. "Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi pengurus," kata Sumitro. Dan pakar ekonomi yang dijuluki sebagai ayatulah itu lalu menyebut tiga hal: harus memiliki kemampuan berkomunikasi, punya akses, dan mencerminkan regenerasi. Syarat pertama dan kedua, tak pelak lagi, ada pada Sumarlin. Mudah pula diduga akan duduk orang-orang muda dalam kepengurusan ISEI yang baru. Hari-hari ini, di kantornya di Bappenas, Sumarlin tentu tengah sibuk menyusun "kabinet"-nya, di samping menyusun hasil-hasil kongres ke-10 yang kali ini mengambil tema: "Pengembangan Ilmu Ekonomi dan Kebijaksanaan Pembangunan Nasional". Soal deregulasi dan kesempatan kerja merupakan hasil penting yang antara lain akan diajukan kepada Presiden Soeharto 21 September. Apakah Sumarlin akan menelurkan gebrakan baru selama kepemimpinannya dalam ISEI, masih harus dilihat. Tapi yang agaknya pasti, namanya masih akan tetap berkibar untuk waktu yang cukup panjang. Fikri Jufri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus