Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kino Indonesia Tbk. memperkirakan minat konsumen terhadap direct to customer (D2C) brand akan terus meningkat di Tanah Air. Maka dari itu, perusahaan yang memproduksi consumer goods itu meluncurkan Kinovation, program akselerator yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan brand D2C lokal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
D2C brand merupakan model bisnis yang melakukan penjualan langsung kepada konsumen tanpa bantuan perantara seperti reseller atau dropshipper.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Di era digital saat ini, Kino percaya brand D2C lokal memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing dengan brand retail maupun brand global selama mereka bisa menjaga konsistensi kualitas serta memiliki strategi marketing dan distribusi yang kuat,” ujar Sidharta Oetama, CEO Kino Indonesia pada konferensi pers, Rabu 22 Februari 2023.
Program akselerator Kinovation, kata Sidharta, merupakan wujud komitmen Kino dalam mendukung perkembangan brand lokal serta UMKM di Indonesia.
Ia berharap program ini bisa menjadi jembatan bagi para pelaku usaha untuk menjalin hubungan dengan para pemain industri yang ahli di bidang masing-masing sehingga membuka peluang kerja sama ke depannya.
Program ini menghadirkan bootcamp intensif berdurasi satu bulan yang menggandeng banyak pemain industri dari berbagai sektor termasuk e-commerce, retail, serta media digital.
Selama menjalani program akselerator Kinovation, peserta akan mendapatkan sesi mentoring 1-on-1 dengan pemain industri, kunjungan kantor, serta workshop, yang akan membuka berbagai kesempatan kolaborasi bisnis antara peserta dengan para ahli industri.
Selanjutnya: “Saat ini berjualan online bisa dilakukan oleh..."
“Saat ini berjualan online bisa dilakukan oleh siapa saja dengan mudah, tapi kompetisi pun semakin ketat. Pelaku usaha D2C perlu memahami cara kerja kanal penjualan digital, mulai dari cara mengelola logistik dan distribusi, serta merumuskan branding strategy, yang mana sangat penting terutama untuk upaya scaling up.
Setelah mengikuti Kinovation, peserta diharapkan memiliki pengetahuan dan skill untuk mengembangkan strategi produk yang dapat memenuhi kebutuhan pasar,” ujar Shirley Santoso, President Director, Kearney Indonesia.
Nantinya, Kinovation akan memilih 10 brand D2C lokal yang memiliki kriteria atau persyaratan sebagai berikut untuk dapat mengikuti program tersebut:
1. Brand milik sendiri dengan tim pendiri yang solid dan memiliki latar belakang kuat atau relevan
2. Jumlah transaksi yang baik yang menunjukan potensi skalabilitas
3. Memiliki perencanaan serta peta jalan dalam mencapai “product-market fit”
4. Brand dan pendiri tidak sedang menjalani program akselerator lainnya
5. Brand yang memiliki nilai ESG (Environment, Social, and Governance) akan menjadi nilai tambah
Pendaftaran registrasi dibuka pada 22 Februari 2023 dan akan ditutup pada 6 Maret 2023. Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi website www.kinovation.id.
Pilihan Editor: HUT ke-66 BCA, Lima E-Commerce yang Berikan Diskon Gede
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.