KOPERASI gurem atau koperasi loyo, ternyata, bukanlah pemeo yang berlaku umum. Cocok dengan namanya, Koperasi Perkasa (KP) di Medan bukan saja tidak gurem, tapi juga gagah dan berotot bisnis. Koperasi milik karyawan PT London Sumatera Indonesia ini perusahaan PMA 100% yang mengelola 50 ribu hektare perkebunan karet dan kelapa sawit mulai melebarkan usahanya ke bisnis real estate. Upaya ini dimulai Oktober tahun lalu, ketika KP mulai merintis pembangunan perumahan mewah dengan bendera Taman Perkasa Indah. Rencananya, di tanah seluas 15 hektare di kawasan strategis Tanjungsari-Medan, KP akan membangun 400 buah rumah, mulai tipe 36 hingga tipe 100. Adapun modal yang disiapkan mencapai Rp 6 miliar. ''Setahu saya, sampai saat ini baru kami yang berani terjun ke bisnis real estate,'' kata Ketua KP, Muhammad Syukur Sukino. Ia tidak melebih-lebihkan. Simpanan sukarela saja, yang disetorkan oleh 12 ribu anggotanya ke KP, tak kurang dari Rp 1 miliar. Belum lagi setoran wajib, yang tentu jumlahnya jauh lebih besar. Yang pasti, hampir separuh dari proyek ini dibiayai dana sendiri. Selain terjun ke proyek real estate yang dijual kepada umum, KP juga tengah mempersiapkan pembangunan 6.000 unit rumah sangat sederhana (RSS) untuk para anggotanya yang menjadi karyawan rendahan di London Sumatera. Di samping itu, tanpa maksud menyaingi induknya, KP akan membangun bisnis perkebunan sendiri. Tapi itu rencana jangka panjang. ''Sekarang kami masih mengumpulkan dananya,'' kata Muhammad Syukur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini