Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Kotak Pandora di Bawah Natuna

2 Februari 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BAYANGKAN Jakarta terendam gas sedalam 2 kilometer—15 kali tinggi Monumen Nasional. Itulah volume ko­lam gas D-Alpha di perairan sebelah timur Kepulauan Natuna. Ditemukan pada 1973 oleh Agip, perusahaan minyak Italia, sayangnya sebagian besar kolam itu berisi gas CO2. Dari 222 triliun kaki kubik (6,28 triliun meter kubik) gas yang diperkirakan ada di sana, hanya 20 persen berupa gas alam.

Memanen ladang itu dengan cara konvensio­nal seperti membuka kotak pandora: CO2 akan terlepas ke atmosfer. Ini tak boleh terjadi karena emisi CO2 akan menaikkan suhu bumi. Tapi menjaga gas ini bakal banyak makan ongkos. Itu sebabnya investasi di blok ini lebih tinggi dibanding ladang gas lain. Ditaksir nilainya US$ 52 miliar, delapan kali lebih besar dibanding ladang gas Tangguh di Papua.

Yosep Suprayogi


Cadangan gas
Keterangan: setara per barel minyak

Arun 3,0
Bontang 11,4
Tangguh 3,2
Natuna 8,4

Investasi
Keterangan: setara per barel minyak

ArunUS$ 2,6
BontangUS$ 4,2
TangguhUS$ 1,4
NatunaUS$ 6,5

Berapa Dapat?

1 hari
US$ 16,9 juta

1 tahun
US$ 6,2 miliar

Keterangan:

  • Harga gas pada kisaran US$ 10/MMBTU.
  • Share pemerintah 45%, di luar cost recovery dan insentif.

    Menyaring Gas

    UNTUK mencegah CO2 terlepas ke atmosfer, ExxonMobil berencana menyuntikkan kembali gas itu ke lapisan aquifer di dalam tanah. Perusahaan itu memiliki pengalaman dalam menginjeksikan CO2 di ladang Labarge, yang 66 persennya berupa CO2.

    Blok D-Alpha
    Terletak 250-an kilometer dari Kepulauan Natuna, D-Alpha terdiri atas dua area: ladang gas dan ladang penyimpanan CO2.

    Ladang Gas Natuna

    NATUNA BARAT
    Status: Produksi
    Total produksi: 2,5 triliun kaki3 atau 70,75 miliar meter3 (selama 22 tahun)

    1. Blok A
    Operator: Premier Oil Natuna Sea
    Volume: 0,9 triliun kaki3

    2. Blok B
    Operator: Conoco Indonesia bekerja sama dengan Inpex dan Texaco
    Volume: 1,1 triliun kaki3

    3. Blok Kakap
    Operator: Gulf Resources/Kakap
    Volume: 0,5 triliun kaki kubik3

    KEPULAUAN NATUNA
    Pusat perbekalan dan perbaikan yang dilengkapi pelabuhan udara

    D-ALPHA
    Operator: ExxonMobil
    Status: Belum berproduksi (potensi 1,30 triliun meter 3)

    JANGKAR TONGKANG

    PIPA GAS

    Diameter: > 45,7 cm
    Kedalaman: rata-rata 145 meter

    TONGKANG PEMISAH GAS 1
    Gas alam dipisahkan dari CO2 di dua tongkang. Gas CO2 yang disuntikkan ke aquifer berada dalam fase cair.
    Ukuran: Tidak diketahui. Tapi, mengacu pada tongkang serupa yang dipakai di Kanada, besarnya hampir seluas lapangan bola.

    KOLAM GAS
    Panjang: 25 km
    Lebar: 15 km Kedalaman gas: 2.600 meter

    JUMLAH GAS
    Volume total gas: 6,28 triliun m3
    71% Gas CO2
    28% Gas alam (metana dan hidrokarbon berat)
    0,5%Belerang (H2S)
    0,5%Nitrogen (N2)

    CO2
    Merupakan kumpulan CO2 terbesar di dunia, jika gas ini terlepas ke udara, emisi CO2 tahunan Indonesia meningkat 50 persen. Dalam 30 tahun, total CO2 dari ladang ini dapat menaikkan konsentrasi CO2 dunia 4,3 part per million atau lebih dari satu persen.

    ANJUNGAN PENGEBORAN
    Akan dibangun setidaknya tiga anjungan: 1BCFD, 2BCFD, dan 3BCFD. Biaya untuk anjungan pertama sekitar US$ 13 miliar, dengan lama pengerjaan 6 tahun.
    Luas anjungan: 4 kali lapangan sepak bola (Ari Soemarno)
    Konstruksi baja: 700 ribu ton
    Mesin turbin: 2,6 juta tenaga kuda
    Jumlah pekerja: 200-an
    Jumlah sumur: 22

    PIPA CO2
    35-75 km

    H2S
    Belerang bersifat sangat korosif terhadap logam, mengurangi umur pipa dan konstruksi.

    KEDALAMAN LAUT:
    300-an meter

    FORMASI AQUIFER
    Formasi aquifer adalah formasi batuan yang terletak pada kedalaman yang cukup rendah (800-1.000 m) yang berisi air asin.
    Kedalaman: 800 meter

    SUMUR

    TONGKANG PEMISAH GAS 2

    ANGIN
    Kecepatan: rata-rata 8-25 knot

    OMBAK
    Meskipun berombak tinggi, sekitar 5 meter, Natuna bukan zona angin topan. Toh, anjungan pengeboran itu harus bertahan dari kemungkinan badai 100 tahunan, dengan ketinggian ombak 9,2 meter.

    ANJUNGAN INJEKSI
    Jumlah sumur: 22

    RIG SUMUR BARU
    Biaya: US$ 5 juta/sumur

    SUMBER: DONGENG GEOLOGI (ROVICKY.WORDPRESS.COM), EDGAR ONLINE, EXXON, CONOCO, DRILL TECHNOLOGY.
    INFOGRAFIS: KIAGOOS, HENDY PRAKASA

  • Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Image of Tempo
    Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
    • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
    • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
    • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
    • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
    • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
    Lihat Benefit Lainnya

    Image of Tempo

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    >
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus