Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

KTT ASEAN, Jokowi Dorong Pengembangan QRIS di Seluruh Kawasan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pengembangan konektivitas QRIS di seluruh kawasan ASEAN bagian penting di KTT ASEAN.

8 Mei 2023 | 10.40 WIB

Pekerja memasang bendera negara anggota ASEAN di kawasan Mice, Desa Golo Mori, Labuan Bajo, NTT, Kamis, 4 Mei 2023. Sejumlah persiapan seperti penyediaan infrastruktur telekomunikasi, transportasi dan penataan taman serta infrastruktur lainnya itu bertujuan menyambut pagelaran KTT ASEAN di Labuan Bajo.  ANTARA FOTO/Zabur Karuru/
Perbesar
Pekerja memasang bendera negara anggota ASEAN di kawasan Mice, Desa Golo Mori, Labuan Bajo, NTT, Kamis, 4 Mei 2023. Sejumlah persiapan seperti penyediaan infrastruktur telekomunikasi, transportasi dan penataan taman serta infrastruktur lainnya itu bertujuan menyambut pagelaran KTT ASEAN di Labuan Bajo. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menanggapi soal pengembangan konektivitas pembayaran melalui sistem Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS. Jokowi mengungkapkan rencana pengembangan QRIS di seluruh kawasan ASEAN merupakan hal yang mendesak dan perlu diperkuat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Pengembangan QRIS ini untuk mendukung perekonomian dan inklusi keuangan di kawasan dan menjadi bagian penting di KTT ASEAN tahun ini," tuturnya secara virtual dalam pembukaan Festival Keuangan Digital Indonesia 2023 di Jakarta pada Senin, 8 Mei 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jokowi berharap QRIS antar negara juga dapat mendorong transaksi di usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Transaksi yang dimaksud, baik belanja produk dalam negeri maupun untuk memperluas akses ke pasar internasional.

Di samping itu, ia memperingatkan agar inovasi keuangan digital yang tengah digarap Bank Indonesia ini harus dilakukan secara hati-hati. Ia berujar BI harus memperhatikan sistem keamanan yang handal. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta agar pengembangan QRIS dilakukan dengan mengutamakan sistem perlindungan konsumen yang baik. Mitigasi risiko dalam QRIS, kata dia, harus betul-betul dihitung. Terutama ihwal regulasi, pengawasan, pemantauan, dan implikasi terhadap nilai tukar. Ditambah mitigasi risiko soal keberlanjutan adopsi standar internasional. 

Jokowi pun meminta agar seluruh kementerian dan lembaga pemerintah ikut mendukung penggunaan QRIS. Sebab Jokowi meyakini perluasan pengguna QRIS, termasuk antar negara, dapat mengakselerasi ekonomi Indonesia dan mendorong keuangan digital yang inklusif. 

Lebih lanjut, Jokowi menyebut ekonomi dan keuangan digital Indonesia bisa dioptimalkan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yang baru. Pasalnya, menurut Jokowi, pangsa pasarnya sangat besar yaitu sekitar 40 persen dari total transaksi ekonomi digital ASEAN. 

Jika hal ini terus didorong, Jokowi memperkirakan Indonesia bisa terus berperan sebagai pemain utama di ASEAN. Ia menuturkan potensi untuk tumbuh semakin maju juga sangat besar, sebab Indonesia berada di peringkat keenam dengan jumlah startup terbesar di dunia. 

Selain itu, Indonesia juga memiliki lebih dari 2.400 startup dan penetrasi Internet mencapai 76,8 persen. Nilai ekonomi digital Indonesia juga diproyeksikan mencapai US$ 130 miliar pada 2025 dan akan terus tumbuh mencapai US$ 315 miliar pada 2030. 

"Karena itu, inovasi dalam sistem pembayaran berbasis digital harus terus dikembangkan," ucap Jokowi. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Riani Sanusi Putri

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus