Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Kue Kecil Juga Manis

13 Juli 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HINGGA pukul 22.00, Kamis tiga pekan lalu, seratusan pebisnis masih bertahan di Ballroom Hotel Ritz Carlton, kawasan bisnis Sudirman, Jakarta Selatan. Jamuan makan malam itu spesial karena menampilkan varian terbaru dari PT Ford Motor Indonesia: New Ford Ranger, yang berpenampilan garang namun stylish.

Menurut Direktur Pemasaran Ford Davy Tuilan, pada saat krisis seperti sekarang, inovasi produk harus dilakukan untuk menggairahkan pasar. Terlebih, pasar fleet (kendaraan niaga) tetap prospektif. ”Kebutuhan kendaraan niaga kan harus dipenuhi agar sektor industri tetap berjalan,” katanya. Selama ini pertambangan dan perkebunan menjadi pasar utama kendaraan berdaya mesin 2.5003.000 cc itu.

Produk baru ini menambah model Ford di kelas kabin ganda 4 x 4 menjadi 13 varian. Harganya pun kompetitif, mulai dari Rp 139 jutaan. Targetnya, Ford Ranger bisa meraih 30 persen dari total pasar kelas ini pada 2009. Upaya ini tidak mudah karena salah satu pesaingnya, Toyota Hilux, yang dirilis pada akhir Januari lalu seharga Rp 280an juta, juga mengejar target pangsa pasar 20 persen.

Namun yang paling sulit tentu saja menggeser juara bertahan, Mitsubishi Strada. Sudah tiga tahun ini Strada Triton menguasai 56,2 persen pasar. Direktur Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor Rizwan Alamsjah menyatakan, mereka tidak gentar dengan masuknya para pemain anyar itu. Target jualannya tetap 500 unit per bulan, sehingga pasarnya masih tetap bertahan di kisaran 60 persen pasar.

Strada Triton, yang dibanderol cukup mahal, minimal Rp 330 juta, menurut dia, menawarkan tampilan fisik, mesin andal, irit bahan bakar, manuver lebih baik, dan semua teknologi yang dipakai Mitsu­bishi untuk reli ParisDakar sudah diterapkan. ”Pelayanan after salesnya pun sangat baik,” katanya.

Jangan lupakan pula Isuzu, yang punya DMax di kelas ini. Untuk mengantisipasi makin ketatnya persaingan, Isuzu menurunkan harga dari semula Rp 325 juta menjadi Rp 300 juta per unit. Selain itu, DMax juga sedang dalam proses reborn. ”Selama ini DMax dinilai sebagai kendaraan mahal dan suku cadang langka,” ujar Direktur Pemasaran PT Isuzu Astra Motor Indonesia Supranoto.

Kompetisi bakal seru karena pasar mobil kabin ganda ini memang mini. Tahun lalu, Gaikindo mencatat pasar kabin ganda untuk seluruh cc hanya 13.899 unit atau 2,3 persen dari total pasar kendaraan. Angka ini naik dibanding periode sebelumnya yang 8.314 unit. Dan selama JanuariMei 2009 penjualan baru mencapai 5.173 unit.

Ketua Gaikindo Bambang Trisulo menilai, masih minimnya penjualan kendaraan ini karena dikenai pajak penjual­an barang mewah 20 persen dan target pasar yang sangat spesifik. ”Tapi para produsen malah berminat menggarap pasar ini karena potensi sektor riil kita masih bagus.” Pertambangan dan perkebunan diramalkan akan berkibar setelah sempat anjlok pada paruh kedua 2008.

R.R. Ariyani, Munawwaroh

Penjualan Mobil Kabin Ganda 4x4 (Unit)

JumlahPangsa (%)
20065.4161,7
20078.3141,9
200813.8992,3
2009 (s/d Mei)3.5282

Sumber: Gaikindo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus