Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer melakukan kunjungan kerja ke kawasan industri smelter Indonesia Morowali Industri Park (IMIP) di Sulawesi Tengah pada Senin, 4 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kunjungan itu, Immanuel mempertemukan perwakilan serikat buruh dan perwakilan perusahaan. Pertemuan itu bertujuan berdialog tentang mitigasi kecelakaan kerja dan implementasi Sistem Managemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) yang ketat di lingkungan smelter. “Saya ingin menggunakan kesempatan ini sebagai jembatan yang mengakomodir aspirasi buruh dan perusahaan sehingga tercapai kesepahaman antara keduanya,” ujar Immanuel dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 4 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Immanuel menyebut, insiden kecelakaan kerja yang terjadi di smelter beberapa waktu lalu harus menjadi pelajaran berharga. Dia mendorong adanya audit dan laporan investigasi terkait kecelakaan kerja tersebut. “Tidak boleh ada nyawa pekerja yang melayang karena kelalaian. Perusahaan harus berbenah dan mematuhi regulasi serta SOP yang berlaku,” kata dia.
Immanuel juga mengatakan, tidak ada yang menginginkan kecelakaan terjadi. Namun, untuk memastikan mitigasi yang adil dan berperikemanusiaan, kata dia, adalah tanggung jawab negara. Oleh karena itu, Immanuel mengklaim, kementeriannya akan terus melakukan pembinaan untuk memastikan kepatuhan terhadap norma ketenagakerjaan dan SMK3 di industri smelter.
Dia berharap, perusahaan berkontribusi dalam penyediaan tenaga kerja yang kompeten melalui pelatihan kerja untuk skilling, upskilling, dan reskilling. Lebih lanjut, Immanuel juga mendorong pengembangan forum dialog antata serikat pekerja dan perusahaan. Menurut dia, serikat pekerja harhs dilibatkan dalam proses pengawasan dan penerapan SMK3. Tujuannya, untuk menjamin transparansj dan hubungan kerja yang harmonis dan sinergis.
Sebelumnya, ledakan pabrik penghiliran nikel kembali terjadi di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah, Jumat, 25 Oktober 2024. Insiden yang terjadi pada pukul 16.30 WITA itu terjadi di PT Dexin Steel Indonesia (DSI).
Ketua Harian Serikat Pekerja Industri Morowali-Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (SPIM-KPBI) Komang Jordi mengatakan insiden tersebut menyebabkan seorang karyawan PT DSI, Laode Gunawan, meninggal. “Satu korban lagi mengalami luka berat,” kata Komang melalui keterangan tertulis.
Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan mengonfirmasi kejadian kecelakaan kerja itu terjadi di area departemen stainless stell PT DSI. Namun, menurut dia, satu korban selamat hanya menderita korban ringan—bukan luka berat sebagaimana disampaikan Komang. “Penyebab kecelakaan masih dalam proses investigasi,” kata Dedy melalui aplikasi perpesanan kepada Tempo, Jumat malam, 25 Oktober 2024.
Ledakan di PT DSI bukan insiden pertama di kawasan PT IMIP. Ledakan smelter di kawasan PT IMIP tidak hanya terjadi sekali-dua kali. Dalam catatan sejarah, salah satu kecelakaan terbesar terjadi di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel atau PT ITSS pada Minggu pagi, 24 Desember 2023. Insiden tersebut menyebabkan 21 pekerja meregang nyawa. Belum setahun pascakejadian, ledakan kembali terjadi di ITSS pada Kamis malam, 13 Juni 2024. Dua pekerja dilaporkan mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Riri Rahayu berkontribusi dalam artikel ini.