Langkah Lebar Kosgoro SETELAH 17 tahun, Wisma Kosgoro (WK), yang menjulang di kawasan Thamrin, Jakarta, akhirnya penuh menjadi milik pemodal lokal. Penjualan 90% saham gedung berlantai 20 tersebut telah diteken pekan lalu, antara PT Kosgoro dan Inchape Ltd. (mitra asingnya), dengan harga yang cukup lumayan: 9,5 juta dolar (Rp 17,1 milyar). Pelepasan saham Inchape Ltd. -- perusahaan yang berinduk di Hong Kong dan Inggris -- tampak lancar-lancar saja. Sedangkan PT Kosgoro, dengan statusnya kini sebagai pemilik tunggal, bisa mengayunkan langkah lebih lebar. Direktur PT Kosgoro, Hayono Isman -- putra almarhum Mas Isman, pendiri Kosgoro -- menyatakan, 80% saham gedung yang bernilai 11 juta dolar itu akan dijual kepada 240.000 anggota Koperasi Gotong Royong, yang tersebar di 26 provinsi. Itulah sebabnya, direksi Kosgoro kini tampak rajin berkonsultasi dengan aparat Bapepam, "Untuk mencari kemungkinan menjual saham kepada anggota Kosgoro melalui lantai bursa," kata Hayono. Targetnya: dana yang diperoleh akan digunakan untuk menutup biaya pembelian 90% saham WK. Sisanya akan digunakan untuk mendirikan sebuah bank. Selain itu, koran Bisnis Indonesia, 26 Januari silam memberitakan peletakan batu pertama sebuah hotel berkamar 225 unit yang dilakukan Ananda Isman, mewakili direksi PT Elmi Perdana. Hotel senilai Rp 19 milyar yang akan tegak di tepi Pantai Nusa Dua (Bali) itu termasuk jaringan Hotel Elmi, yang dulu didirikan oleh almarhum Mas Isman di Surabaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini