Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Lebaran 2018, BPJT: Pemudik Cek Kesiapan Bensin dan Kartu Tol

Para pemudik Lebaran 2018, khususnya yang melalui ruas tol agar memeriksa kembali kesiapan bahan bakar bensin dan saldo di kartu tol yang digunakan.

26 Mei 2018 | 12.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Aktivitas warga yang berinteraksi di kawasan tol Solo Ngawi, Boyolali, Jawa Tengah, 8 Maret 2018. Tol yang memiliki panjang 90,25 kilometer ini akan dibuka pada musim lebaran 2018. Sebagian dari ruas tol tersebut akan dibuka fungsional, namun sebagian lainnya akan beroperasi penuh. Bram Selo Agung/Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Pemalang -Para pemudik Lebaran 2018, khususnya mereka yang bakal melalui ruas tol seperti rangkaian tol Jakarta-Surabaya diharapkan bisa memeriksa kesiapan bahan bakar bensin serta memadainya jumlah uang dalam kartu tol yang digunakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Untuk melintasi ruas tol ketika mudik, harap bensin dan uang kartu tol dipersiapkan," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna ketika meninjau kesiapan ruas tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, Sabtu, 26 Mei 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala BJPT menyertai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau kesiapan ruas tol fungsional antara Brebes Timur hingga Semarang, Jawa Tengah, yang direncanakan sudah bisa dilalui pemudik pada arus mudik Lebaran 2018.

Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, ruas tol Jakarta-Surabaya adalah sepanjang 759 kilometer, yang kondisinya untuk persiapan jalur mudik 2018 adalah operasional 524 km dan fungsional 235 km.

Untuk ruas tol Jakarta-Surabaya yang statusnya adalah fungsional (belum sepenuhnya operasional) adalah Pemalang - Batang (39 km), Batang - Semarang (74 km), Semarang - Solo (32 km), Sragen - Ngawi (55 km), dan Wilangan - Kertosono (37 km).

Kementerian PUPR juga menekankan perlunya perhatian khusus di 60 kilometer pertama dari arah Jakarta dikarenakan adanya akumulasi kegiatan pembangunan infrastruktur LRT dan jalan layang tol Jakarta-Cikampek.

Sebagaimana diwartakan, Wakil Ketua Komisi VI DPR Dito Ganinduto mengharapkan Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol dapat benar-benar siap dalam menghadapi arus mudik dan arus balik pada lebaran tahun 2018 ini. "Jasa Marga harus mempersiapkan dan menyediakan 'rest area', bahkan juga ketersediaan bahan bakar dan bengkel," kata Dito Ganinduto.

Untuk itu, ujar dia, Jasa Marga juga harus bekerja sama dengan sejumlah pihak seperti Pertamina dan sejumlah perusahaan otomotif swasta. Hal tersebut, lanjutnya, dapat bermanfaat antara lain untuk berkolaborasi dalam menyediakan tenaga tambahan di tempat peristirahatan.

Sebelumnya, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pihak terkait untuk mengaudit kehandalan tempat istirahat (rest area) sebagai persiapan mudik Lebaran 2018.

"Pihak terkait di sini adalah Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Korlantas Mabes Polri, pengelola jalan tol dan dinas perhubungan setempat," kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 20 Mei 2018.

Menurut Tulus, terbangunnya Tol Trans Jawa dari Merak hingga Surabaya pada Lebaran tahun ini akan mengakibatkan bangkitan lalu lintas signifikan di jalan tol.

Baca berita Lebaran 2018 lainnya di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus