Lebih murah 2,5%-5%

PEDAGANG grosir di Pasar Induk Cipinang ribut. Pekan lalu di sana berdiri sebuah usaha dagang multigrosir (MG): Trims. Dari namanya, jelas, inilah grosir dengan skala lebih besar. MG yang mirip supermarket itu menyediakan sekitar 3.000 jenis produk, dengan harga 2,5%-5% lebih murah ketimbang grosir. Kamis pekan lalu tak kurang dari 500 pengecer berjejal di Trims, yang luasnya sekitar 1.200 meter itu. Omset hari itu saja mencapai Rp 40 juta hampir dua kali lipat dari omset rata-rata sebuah supermarket. "Kami yakin, tidak akan terlalu sulit untuk mencapai target omset yang Rp 30 juta sehari," kata A. Sukandar Dirut PT Trims Mustika Citra (TMC), sebuah anak perusahaan dari Mantrust dan PT Borsumij Wehry Indonesia. Idenya bermula dari TMC, yang mengelola 25 minimarket -- patungan dengan 21 perorangan, plus empat koperasi. Ketika mulai beroperasi, kata Sukandar, 25 toko itu terbentur pada pengadaan barang. Itulah sebabnya, manajemen Mantrust sepakat untuk membangun MG, dengan investasi Rp 1 milyar. Tapi melihat besarnya animo para pengecer, maka diputuskan untuk mendirikan empat MG lainnya. Ancaman bagi para grosir? "Jangan salahkan kami. Sebab, pengecerlah yang menginginkan produk yang baik dan tempat belanja yang nyaman," tutur Sukandar menangkis.