Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Libur Akhir Tahun, Pengusaha Vila Puncak Keluhkan Pengunjung Sepi

Pengusaha dan pengelola vila di kawasan Puncak-Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, mengeluh karena pengunjung pada libur panjang akhir tahun sepi.

1 Januari 2019 | 21.00 WIB

Ilustrasi Hotel (pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi Hotel (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Cianjur - Pengusaha dan pengelola vila di kawasan Puncak-Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, mengeluh karena pengunjung pada libur panjang akhir tahun sepi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Libur panjang akhir tahun kali Ini, paling parah dibandingkan tahun sebelumnya. Sesepinya pengunjung masih ada empat sampai lima vila terisi. Namun tahun ini, tidak satupun vila yang terisi," kata Ujang Dedi pengelola belasan Vila di Desa Sukatani, Kecamatan Pacet pada wartawan Selasa 1 Januari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia menjelaskan tahun sebelumnya satu bulan menjelang akhir tahun dari 13 Vila yang dikelolanya tujuh diantaranya sudah terpesan dan akan terisi penuh dua hari menjelang pergantian tahun. Namun tahun ini, dia terpaksa menutupi biaya operasional dari kantong sendiri karena sepinya pemesan.

Dia dan pengelola vila lainnya, menduga sepinya angka kunjungan ke kawasan tersebut disebabkan sejumlah faktor seperti belum tuntasnya perbaikan jalan yang amblas di kawasan Puncak. Faktor lain adalah ditutupnya jalur menuju Puncak-Cianjur dari kedua arah Bogor dan Cianjur serta merebaknya isu gempa dan bencana alam lainnya di kawasan tersebut.

"Beberapa pekan sebelumnya kalau untuk beberapa pesanan sudah masuk, namun mereka membatalkan karena isu bencana alam mengancam kawasan Puncak. Harapan kami kedepan tidak ada lagi isu dan angka kunjungan tetap meningkat," katanya.

Hal yang sama diakui pengelola hotel berbagai kelas di kawasan tersebut, target kamar yang mereka miliki terisi penuh, hanya mencapai 80 persen yang mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan tahun lalu, sebagian besar hotel berbintang dan kelas melati terpaksa menolak tamu yang datang.

"Tahun ini angka hunian menurun drastis. Dari seratusan kamar yang tersedia, hanya 70 persen yang terisi, sebagian besar pemesan merupakan langanan lama dari Jabodetabek. Berbagai faktor penyebab salah satunya perbaikan jalur utama yang belum tuntas," kata Iman staf hotel berbintang di Jalan Raya Cipanas-Puncak.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus