Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan induk maskapai penerbangan, Lion Air Group, mencatat sejumlah kota menjadi tujuan favorit penumpang pesawat pada libur Idul Adha. Apa saja?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan top tujuan ramai penerbangan domestik pada liburan dan Idul Adha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kualanamu (KNO), Padang (PDG), Palembang (PLM), Jakarta Soekarno-Hatta (CGK), Jakarta Halim Perdanakusuma (HLP), Yogyakarta (YIA), Surabaya (SUB), Bali (DPS), Lombok (LOP), Pontianak (PNK), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ) dan Makassar (UPG)," kata Danang melalui keterangan resminya, Selasa, 27 Juni 2023.
Dia lantas menjelaskan sejumlah rute tujuan favorit di maskapai penerbangan yang ada di Lion Air Group. Berikut adalah rute tujuan favorit penerbangan internasional Batik Air:
- Bali (DPS) – Kuala Lumpur (KUL);
- Bali (DPS) – Sydney (SYD);
- Bali (DPS) – Brisbane (BNE);
- Bali (DPS) – Melbourne (MEL);
- Bali (DPS) – Perth (PER);
- Bali (DPS) – Bangkok Don Mueang (DMK);
- Bali (DPS) – Singapura (SIN).
Selain itu, Danang menjelaskan Batik Air juga mengoperasikan rute internasional lainnya, yaitu Kualanamu (SIN) - Singapura (SIN), Kualanamu (KNO) - Kuala Lumpur (KUL), Yogyakarta (YIA) - Kuala Lumpur (KUL), Yogyakarta (YIA) - Singapura (SIN).
Ada pula Surabaya (SUB) - Singapura (SIN), Makassar (UPG) - Kuala Lumpur (KUL), Makassar (UPG) - Singapura (SIN), Jakarta (CGK) - Penang (PEN), Jakarta (CGK) - Kuala Lumpur (KUL), Jakarta (CGK) - Singapura (SIN), dan Jakarta (CGK) - Kunming (KMG).
"Tidak hanya itu, Batik Air Malaysia juga mengoperasikan rute Jakarta (CGK) – Kuala Lumpur (KUL) dan Batam (BTH) - Kuala Lumpur Subang Skypark (SBZ)," papar Danang.
Rute internasional lainnya melalui Lion Air, kata dia, adalah Kualanamu (KUL) - Penang (PEN), Surabaya (SUB) - Kuala Lumpur (KUL), serta rute internasional Wings Air Pekanbaru (PKU) - Malaka (MKZ) dan lain-lain.
"Dalam mempersiapkan operasional penerbangan musim ramai, Lion Air Group mengimplementasikan strategi yang melibatkan berbagai aspek," tutur Danang.
Pertama, perencanaan jadwal penerbangan. Lion Air Group, lanjut dia, merencanakan jadwal penerbangan dengan cermat untuk mengakomodasi peningkatan permintaan selama musim ramai.
"Hal ini melibatkan analisis data historis dan tren permintaan, serta memperhitungkan waktu keberangkatan dan kedatangan yang sesuai dengan preferensi bagi kebutuhan keluarga, wisatawan dan pebisnis," ungkap Danang.
Dia menuturkan, perencanaan jadwal yang baik membantu Lion Air Group dalam mengatur jumlah penerbangan yang tepat dalam melayani penumpang secara tepat.
Kedua, penyediaan sumber daya. Danang menjelaskan, Lion Air Group memastikan ketersediaan sumber daya yang cukup, termasuk pesawat, awak kabin dan teknisi.
"Persiapan personel darat (ground staff) seperti petugas check-in, petugas keamanan dan petugas penanganan bagasi juga diperhatikan," beber dia.
Ketiga, perawatan pesawat. Lion Air Group, kata dia, mempertahankan pesawat dalam kondisi yang optimal dengan menjalankan program perawatan rutin.
Danang menjelaskan, inspeksi berkala, pemeliharaan dan perbaikan pesawat dilakukan secara teratur guna memastikan kinerja dan keamanan yang ketat.
Keempat, manajemen operasional. Dia memaparkan, Lion Air Group melakukan manajemen operasional yang efektif dengan memperhatikan aspek seperti pemrosesan penumpang, pengaturan rotasi pesawat dan manajemen layanan lainnya.
"Upaya mengoptimalkan proses penanganan penumpang, pemrosesan bagasi dan koordinasi dengan pihak bandar udara, serta mitra ground handling untuk memastikan kelancaran operasional," tutur dia.
Kelima, pelatihan dan peningkatan Kompetensi. Danang menjelaskan, pihaknya memberikan pelatihan reguler kepada awak kabin, pilot dan personel lainnya dalam meningkatkan kompetensi dan keahlian.
Pelatihan tersebut, kata dia, meliputi aspek keselamatan, pelayanan pelanggan, penanganan darurat dan komunikasi yang baik.
Keenam, teknologi dan sistem informasi. Dia menjelaskan, sistem manajemen penerbangan terkomputerisasi membantu dalam perencanaan, pemantauan dan pengelolaan penerbangan secara efisien.
"Selain itu, penggunaan aplikasi mobile apps check-in, hiburan gratis dari handphone melalui aplikasi Tripper, dan teknologi lainnya membantu meningkatkan pengalaman penumpang dan mengoptimalkan proses check-in dan boarding," tutur dia.