Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mengoperasikan Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama 8 Jalan Tol Jakarta-Cikampek secara situasional. Hal ini untuk meningkatkan kapasitas layanan transaksi selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru.
GT Cikampek Utama 8 terletak di KM 71 B Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta. "Gerbang dibuka situasional jika lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek padat, khususnya saat arus balik Nataru," kata Direktur Operasional PT Jasamarga Transjawa Tol Pratomo Bimawan Putra melalui keterangan tertulis, Senin, 23 Desember 2024.
Pratomo menuturkan, GT Cikampek Utama 8 memiliki lima gardu layanan transaksi. Sebanyak tiga gardu difungsikan untuk melayani transaksi khusus kendaraan golongan I non bus, sedangkan dua gardu lain untuk melayani transaksi multi golongan. GT Cikampek Utama 8 merupakan gerbang layanan pembayaran alternatif yang melayani perjalanan dari arah Cirebon menuju Bandung, Karawang, dan Jakarta.
Sebelumnya, PT Jasamarga Transjawa Tol mencatat lonjakan volume lalu lintas pada 18 hingga 21 November 2024 atau H-7 hingga H-4 periode libur Nataru. Lonjakan ini terjadi di sejumlah GT di wilayah Trans Jawa yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Di wilayah Jawa Barat, Jasamarga Transjawa Tol mencatat 159.169 kendaraan menuju wilayah timur melalui GT Cikampek Utama atau naik 36,2 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 116.896 kendaraan. Sedangkan kendaraan dari wilayah timur Trans Jawa tercatat sebanyak 119.532 atau naik 13,63 persen dari lalu lintas normal sebanyak 105.192 kendaraan.
Di Jawa Tengah, Jasamarga Transjawa Tol mencatat ada 93.168 kendaraan menuju Semarang melalui GT Kalikangkung. Jumlah ini meningkat 55,30 persen ketimbang lalu lintas normal sebanyak 59.991 kendaraan. Sedangkan kendaraan yang meninggalkan Semarang tercatat sebanyak 67.494 atau naik 25,41 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 53.820 kendaraan.
Jasamarga Transjawa Tol juga mencatat 122.071 kendaraan menuju Solo melalui GT Banyumanik. Angka ini meningkat 36,31 persen daripada lalu lintas normal sebanyak 89.556 kendaraan. Sementara itu, kendaraan yang menuju Jakarta tercatat sebanyak 83.008 atau naik 21,89 persen ketimbang lalu lintas normal sebanyak 68.102 kendaraan.
Berikutnya, di wilayah Jawa Timur, JTT mencatat 90.119 kendaraan menuju Surabaya melalui GT Warugunung atau naik 21,64 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 74.085 kendaraan. Kemudian, kendaraan yang menuju Jakarta melalui GT Warugunung tercatat sebanyak 89.022 kendaraan atau naik 21,61 persen dari lalu lintas normal sebanyak 73.205 kendaraan
Adapun kendaraan yang menuju Malang melalui GT Kejapanan Utama tercatat sebanyak 197.611 atau naik 16,08 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 92.707 kendaraan. Sedangkan kendaraan yang menuju Surabaya tercatat sebanyak 104.649 kendaraan atau naik 14,61 persen dari lalu lintas normal sebanyak 91.308 kendaraan.
Terakhir, Jasamarga Transjawa Tol mencatat 63.547 kendaraan menuju Malang melalui GT Singosari. Angka ini naik 14,42 persen ketimbang lalu lintas normal sebanyak 55.539 kendaraan. Sementara itu, kendaraan yang menuju Surabaya tercatat sebanyak 55.008 kendaraan atau naik 16,68 persen dari lalu lintas normal sebanyak 47.145 kendaraan.
Pilihan Editor: Kisah Sukses Gen Z, Modal Rp 3 Juta Bisa Menghidupi Belasan Karyawan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini