Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

LINK, Aset Kripto LINE Bakal Masuk di Bursa Kripto Huobu Global

LINE Tech Plus mengumumkan bahwa aset kripto miliknya, LINK (LN) akan terdaftar di Huobi Global mulai 28 Oktober 2022.

26 Oktober 2022 | 20.05 WIB

Ilustrasi aset kripto. REUTERS
Perbesar
Ilustrasi aset kripto. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - LINE Tech Plus—anak perusahaan LINE Corporation—operator aset kripto mengumumkan bahwa aset kripto miliknya, LINK (LN) akan terdaftar di Huobi Global mulai 8 November 2022. Huobi Global merupakan salah satu bursa mata uang kripto yang bediri pada tahun 2013.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Melalui listing ini, LINK sekarang tersedia di enam bursa mata uang kripto: LINE BITMAX, BITFRONT, Bithumb, MEXC, Gate.io, dan Huobi. Informasi terperinci mengenai listing ini bisa ditemukan di situs resmi Huobi,” ujar pihak LINE Tech Plus lewat keterangan tertulis pada Rabu, 26 Oktober 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Data statistik CoinMarketCap mengungkap bahwa Huobi merupakan bursa mata uang kripto terbesar keenam berdasarkan pada volume perdagangannya dan menawarkan lebih dari 500 mata uang kripto. Melalui Huobi, pengguna bisa memperdagangkan LINK dengan Bitcoin (BTC) dan Tether (USDT).

“LINE yang terus memperluas likuiditas dan jangkauan global melalui aset kripto milik LINK,” katanya.

Selain itu, LINE juga mempopulerkan NFT melalui layanan yang mudah digunakan pada platform NFT-nya. LINE NFT—sebuah pasar NFT di Jepang—baru-baru ini meluncurkan layanan airdrop NFT yang sederhana untuk pengguna aplikasi pertukaran pesan LINE.

Hal itu memungkinkan perusahaan dan pemegang konten untuk dengan mudah mendistribusikan NFT melalui kode QR, serta memungkinkan untuk menerima NFT hanya dengan beberapa langkah.

“DOSI, platform NFT global, juga telah memperkenalkan 'DOSI Adventure' di mana pengguna dengan DOSI Citizen Membership dapat menerima NFT dengan berpartisipasi dalam berbagai promosi,” tutur pihak LINE Tech Plus.

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO) Teguh Kurniawan Harmanda mengungkapkan, jumlah investor aset kripto masih menunjukkan tren pertumbuhan. Meskipun dari sisi transaksi, menurut Teguh, terlihat masih lesu. 

"Pertumbuhan jumlah investor kripto dalam negeri terus meningkat, walau market sedang lesu," kata Teguh melalui keterangan tertulis, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Teguh pun mengutip data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau v yang terakhir kali mencatat jumlah investor kripto terdaftar hingga September 2022 sebanyak 16,3 juta pelanggan. Adapun rata-rata peningkatan jumlah pelanggan terdaftar sekitar 692 ribu setiap bulannya. "Bandingkan, investor pasar modal per 29 September 2022 sudah mencapai 9,76 juta orang," ujar dia.

KHORY ALFARIZI | ARRIJAL RACHMAN

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus