Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Lo Kheng Hong Beri 3 Tips Utama ke Investor Pemula Saat Beli Saham, Apa Saja?

Investor kawakan Lo Kheng Hong memberi tiga tips utama ke investor milenial yang juga merupakan investor pemula di pasar saham.

16 Desember 2021 | 20.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Lo Kheng Hong. Foto/Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Investor kawakan Lo Kheng Hong memberi tiga tips utama ke investor milenial yang juga merupakan investor pemula di pasar saham. Apa saja tips yang dia maksud?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tips pertama yang dibagikan oleh pria yang juga disebut sebagai Warren Buffett-nya Indonesia adalah soal keutamaan analisis fundamental sebelum memutuskan membeli suatu saham. Sebab, menurut dia, investor tidak bisa melihat kinerja perusahaan dan kejujuran manajemen perusahaan pada sebuah analisis teknikal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pak Lo, panggilan akrab Lo Kheng Hong, menilai pendekatan teknikal yang digunakan dalam memilih saham adalah tidak benar dan bahkan menyesatkan atau fallacious. Hal tersebut, kata dia, mengutip Benjamin Graham –guru dari Warren Buffett—pada bukunya yang berjudul The Intelligent Investor. 

Ia mengaku saat membeli saham hanya mengandalkan analisis fundamental. "Saya hanya melihat kinerja perusahaan dan nilai perusahaan. Jadi saya sama sekali tidak melihat grafik-grafik,” Lo Kheng Hong, Rabu, 15 Desember 2021. 

Pak Lo kemudian menjelaskan apa maksud tak bisa melihat kejujuran manajemen hanya lewat analisis teknikal saham. Sebab, lewat grafik-grafik yang ada di analisis teknikal, menurut dia, calon investor tak bisa melihat laba sebuah perusahaan. Padahal, laba perusahaan sangat berkorelasi dengan harga saham.

Sebaliknya, dengan analisis fundamental, Lo Kheng Hong terbiasa menilai saham lewat membaca laporan keuangan perusahaan. Hal ini dilakukannya dengan mencontoh strategi yang dilakukan oleh Warren Buffett.

Menurut Pak Lo, Warren Buffett dalam mengambil keputusan dalam membeli saham tidak menggunakan analisa teknikal. “Dia hanya melihat annual report,” ujarnya.

Oleh karena itu, tips kedua yang diberikan ke investor pemula maupun investor milenial adalah agar mereka mempelajari laporan tahunan (annual report) dan laporan keuangan perusahaan. Ia wanti-wanti agar para investor pemula itu tak membeli saham hanya berdasar pernyataan tukang pompom saham, saran teman, atau dari influencer

Saran ketiga, kata Lo Kheng Hong, agar para investor milenial dapat membaca buku-buku Warren Buffet. Buku-buku itu, menurut dia, cocok terbukti menjadi referensi agar investor bisa kaya karena saham.

Lebih jauh, Pak Lo memprediksi pasar modal pada tahun depan akan menjanjikan dan tren pergerakannya bakal lebih bagus dari tahun ini. Ia berpesan agar dalam berinvestasi. sebaiknya berprinsip yang teguh adalah membeli saat waktunya buruk dan menjualnya saat waktunya baik.

"Jangan menunggu pandemi usai untuk membeli saham. Investor bisa menjadi kaya melalui pasar modal karena membeli saham Mercy seharga Avanza. Artinya, telitilah fundamental saham yang berkinerja baik dengan valuasi murah sebelum berinvestasi" ucap Lo Heng Hong.

BISNIS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus