Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Mahfud MD ke Gibran soal Greenflation: Ngawur, Ngarang Gak Keruan, Tidak Ada Gunanya Menjawab

Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD berdebat dengan Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka soal greenflation.

21 Januari 2024 | 21.49 WIB

Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD saat mengikuti debat Cawapres keempat di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. Debat kali ini bertema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan Agraria, Masyarakat Adat dan Desa. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD saat mengikuti debat Cawapres keempat di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. Debat kali ini bertema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan Agraria, Masyarakat Adat dan Desa. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut tiga Mahfud MD berdebat dengan Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka soal greenflation. Momen ini terjadi dalam sesi tanya-jawab dalam Debat Cawapres 2024 pada Ahad malam, 21 Januari 2024. Saat itu, Gibran bertanya ke Mahfud, ‘Bagaimana cara mengatasi greenflation?”

Mahfud sempat bingung dengan terminologi yang digunakan Gibran. Moderator pun mengingatan Gibran untuk menjelaskan istilah yang dimaksud.

“Ini tidak saya jelaskan karena beliau kan seorang profesor,” ujar Gibran. “Oke. Greenflation adalah inflasi hijau. Sesimpel itu.”

Setelah tahu apa yang dimaksud Gibran, Mahfud pun mulai menjawab. Berbicara soal greenflation, Mahfud memulai penjelasannya dari ekonomi hijau atau ekonomi sirkuler, yaitu prinsip pemanfaatan produk ekonomi yang setelah penggunaannya untuk didaur ulang.

Cawapres Ganjar Pranowo ini juga menceritakan kebanggaannya sebagai orang Madura yang ia klaim sudah menerapkan ekonomi sirkuler sejak lama. “Orang Madura yang mempelopori ekonomi hijau, ekonomi sirkuler. Orang Madura yang pungut sampah, pungut plastik, lalu diolah,” kata Mahfud. 

Lebih lanjut soal pertanyaan Gibran, Mahfud mengatakan bahwa persoalan greenflation bisa diatasi dengan kebijakan. Semua bisa diatur sesuai porsinya. “Di sini kecenderungannya begini, kebijakan harus begini,” kata Mahfud. “Itu yang kita pahami sekonomi hijau, inflasi hijau, dan sebagainya.”

Mendengar jawaban Mahfud, Gibran seolah tidak puas. “Saya lagi nyari jawabanya Prof Mahfud,” kata Gibran sembari menggerakkan badannya seolah sedang mencari sesuatu. 

“Kok, nggak ketemu jawabannya. Saya tanya masalah inflasi hijau, kok malah menjelaskan ekonomi hijau.”

Putra sulung Presiden Jokowi itu lalu memberi contoh demo rompi kuning yang terjadi di Prancis. Gibran mengatakan fenomena itu berbahaya dan harus diantisipasi agar tidak terjadi di Indonesia. Ia berujar Indonesia harus belajar dari negara maju untuk menajwab tantangan-tantangannya. 

“Intinya transisi menuju ekonomi hijau harus super hati-hati. Jangan sampai bebankan R and D, proses yang mahal, ke rakyat,” kata Gibran. 

Usai mendengar paparan Gibran, Mahfud pun berbalik mempertanyakan jawaban Gibran. 

“Saya juga ingin mencari juga tuh. Jawabannya ngawur juga. Ngarang-ngarang nggak keruan. Mengkait-kaitkan sesuatu yang tidak ada,” kata Mahfud. “Kalau akademis, gampangnya kalau bertanya kayak gitu recehan. Oleh sebab itu, tidak layak dijawab dan tidak ada jawabannya.”

Mahfud MD lantas mengembalikan sesi ke moderator meskipun ia masih memiliki waktu untuk berbicara. “Tidak ada gunanya menjawab,” ujarnya.

Pilihan Editor: Gibran Kembali Sebut Istilah Asing dan Kini soal Greenflation, Ini Jawaban Menohok dari Mahfud MD

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus