Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Makan Bergizi Gratis: Ragam Komentar Prabowo, Sri Mulyani, dan Budi Gunadi Sakidin

Presiden Prabowo Subianto berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG).

10 Januari 2025 | 06.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menu proyek Makan Bergizi Gratis di SDN 013 Pasirkaliki, Bandung, Jawa Barat, 8 Januari 2025. Di wilayah Kota Bandung banyak sekolah berada di kawasan permukiman padat dan rawan stunting yang belum mendapat jatah Makan Bergizi Gratis. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis telah dimulai sejan awal semester baru pada Senin, 6 Januari 2025. Program yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi siswa sekolah di Indonesia ini melibatkan 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG di 26 provinsi dari Aceh hingga Papua Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejumlah sekolah telah menerima pasokan makan siang bergizi pada hari pertama pelaksanaan program ini. Anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp71 triliun yang dialokasikan dalam APBN 2025

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut pernyataan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, Menteri Keuangan serta Menter Kesehatan terhadap pelaksanaan program makan bergizi gratis yang disingkat MBG.

1. Prabowo

Presiden Prabowo Subianto berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi pelaksanaan program. Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, Presiden ingin melihat implementasi program tanpa pemberitahuan sebelumnya.

“Tidak ada woro-woro. Presiden ingin memastikan program berjalan natural,” kata Hasan, Senin, 6 Januari 2025. Tim Komunikasi Kepresidenan bersama jajaran kabinet juga telah meninjau beberapa lokasi di Jabodetabek, seperti Halim Perdana Kusumah, Cakung, Palmerah, Depok, Bogor, dan Karawang.

Selain itu, Prabowo mengatakan bahwa bahan baku program MBG harus berasal dari dalam negeri. Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi mengatakan, arahan ini bertujuan menggerakkan ekonomi desa dan mengurangi ketergantungan pada impor.

“Kita melibatkan koperasi dan badan usaha milik desa (BUMDes) agar manfaat ekonomi dirasakan langsung oleh masyarakat desa,” ujar Budi.

2. Sri Mulyani

Dikutip dari Antaranews, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi program ini sebagai upaya memperkuat modal manusia Indonesia. Melalui unggahan di akun Instagramnya, Sri Mulyani menyebut program makan bergizi gratis sebagai langkah strategis untuk menciptakan sumber daya manusia unggul.

“Program ini tidak hanya meningkatkan kehadiran dan partisipasi siswa, tetapi juga membantu mengurangi malnutrisi dan stunting,” tulisnya. Ia juga menyoroti dampak ekonomi program MBG yang mendorong pertumbuhan UMKM dan koperasi lokal.

3. Budi Gunadi Sadikin

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan, kerja sama dengan BGN akan memperluas akses gizi yang baik, tidak hanya untuk anak-anak sekolah tetapi juga bagi ibu dan balita. “Kami menjajaki inisiatif untuk menyediakan makanan sehat bagi mereka yang kekurangan gizi,” katanya seperti yang dikutip dari Antara.

Hendrik Yaputra dan Yudono Yanuar berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan editor: Zulhas: Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 71 Triiliun Hanya Cukup Sampai Juni 2025

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus