Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin mengatakan pengembangan ekonomi syariah di tanah air dilakukan dengan penguatan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Menurut Ma'ruf, masih ada banyak tugas lagi untuk membuat ekonomi dan keuangan syariah bisa berkembang lebih pesat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kita masih harus bekerja lebih keras lagi," kata Maruf dalam pembukaan acara yang ditayangkan di akun youtube Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-7 Indonesia pada Jumat, 7 Agustus 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ma'ruf bercerita bahwa ini adalah gelaran ISEF kedua yang diikutinya. November 2019, Ia juga diminta untuk membuka acara ISEF ke-6. Saat itu, Ia menyampaikan visi pengembangan ekonomi syariah di tanah air.
Salah satu wujudnya adalah memperkuat Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2016 tentang Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS). Sehingga, lahirlah KNEKS lewat Perpres 28 Tahun 2020. Ma'ruf juga langsung menjadi ketua harian komite.
Komite ini kemudian fokus untuk pengembangan dan perluasan empat hal. Mulai dari industri produk halal, keuangan syariah, dana sosial syariah, dan kegiatan usaha syariah. Akan tetapi, Ma'ruf mengatakan penguatan lembaga ini hanyalah satu aspek saja dalam visi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Untuk itu, Ma'ruf berharap akan banyak lagi upaya baru lewat ISEF 2020. Sehingga, bisa menjadikan Indonesia sebagai referensi dunia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Salah satunya untuk menjadikan Indonesia pusat halal value chain dunia. "Melalui penguatan outlet pasar global untuk produk halal," kata dia.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan acara ISEF ini sudah berevoluasi cepat menjadi sejak pertama meluncur pada 2014. "Bahkan, ISEF 2020 menjadi event ekonomi syariah internasional pertama secara virtual," kata Perry.
Tahun ini, kata Perry, tak kurang akan ada 22 pertemuan virtual, 15 business coaching, 500 exhibition, 10 showcase mitra, dan 7 kompetisi nasional. Selain, sejumlah pihak akan terlibat, termasuk 110 pimpinan pesantren.
FAJAR PEBRIANTO