Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Polri menyiapkan ribuan anggotanya di sejumlah daerah mengawal aksi buruh memperingati May Day, Rabu besok, 1 Mei 2024. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Hari Buruh merupakan agenda yang masuk dalam kalender keamanan dan ketertiban masyarakat Polri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Polri dan jajarannya selalu memberikan pengamanan kegiatan saudara-saudara buruh, baik kegiatan yang bersifat bakti sosial maupun perayaan termasuk mengemukakan pendapat,” kata di Trunoyudo di Jakarta, Selasa, 30 April 2024, seperti dikutip dari ANTARA.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kenapa May Day atau Hari Buruh ini sangat penting, sehingga masuk dalam agenda pengamanan Polri setiap tahunnya? Hal ini karena buruh dari berbagai organisasi serikat pekerja memanfaatkan Hari Buruh ini untuk turun ke jalan memperjuangkan hak mereka.
May Day memiliki sejarah panjang, sepanjang perjuangan para buruh untuk mendapatkan kesejahteraan dan hak-hak mereka. Tanggal 1 Mei ditetapkan sebagai Hari Buruh dalam kongres
Tanggal 1 Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Kongres 1886 oleh Federasi Serikat Buruh dan Perdagangan. Adapun alasan penetapan itu adalah untuk memperingati keberhasilan Federasi Serikat Buruh AS menuntut delapan jam kerja yang akhirnya disetuju dan mulai berlaku pada 1 Mei 1886. Tuntutan ini terinspirasi gerakan buruh di Kanada yang berhasil memperjuangkan jam kerja 8 jam pada 1872.
Namun perjuangan buruh bisa dirunut jauh ke belakang bersamaan dengan industrialisasi di Eropa dan Amerika Serikat pada abad ke-19. Kemajuan industri menutut buruh untuk bekerja lebih keras dan lama. Para buruh dipaksa bekerja 19 sampai 20 jam sehari dengan gaji, fasilitas dan lingkungan kerja yang sangat tidak memadai.
Ketidakadilan ini menimbulkan gejolak di kalangan buruh. Adalah dua pekerja di Paterson, New Jersey, AS, yakni Peter McGuire dan Matthew Maguire aktif menggerakkan buruh mendapatkan hak mereka. Pada tahun 1872 McGuire dan 100 ribu pekerja melakukan aksi mogok menuntut pengurangan jam kerja.
Sejak itu gerakan buruh terus berkembang. Tidak hanya menggelar aksi mogok, mereka juga membentuk serikat-serikat pekerja, yang berkembang di Amerika dan kemudian ke Eropa.
Hari Buruh di Indonesia
Hari Buruh 1 Mei menjadi hari libur nasional sejak pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam sebuah acara di Surabaya pada 1 Mei 2013, ia menyatakan akan menjadi Hari Buruh libur nasional.
"Insya Allah mulai tahun depan Hari Buruh 1 Mei sebagai hari libur," ujar SBY kepada ribuan buruh PT Maspion di Aloha, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu 1 Mei 2013.
Dikatakan SBY, dari 10 negara di ASEAN, sudah delapan negara di antaranya yang menjadikan Hari Buruh sebagai hari libur. Hanya Indonesia dan Brunei Darussalam yang belum menetapkan.
Pada 29 Juli 2013, Presiden SBY mengeluarkan Keppres nomor 24 tahun 2013 tentang Penetapan 1 Mei sebagai Hari Libur Nasional. Sejak 2014, Hari Buruh 1 Mei menjadi libur nasional.
Pada tahun-tahun sebelumnya, buruh banyak turun ke jalan pada 1 Mei sehingga praktis banyak pabrik libur pada hari itu.
Pilihan Editor Pemerintah Jamin Warung Madura Bisa Buka 24 Jam