Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Menekraf: Sektor Ekonomi Kreatif Bisa Serap Hingga 1 Juta Lapangan Kerja di 2025

Menekraf menargetkan kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap PDB mencapai 8 persen dengan rincian pertumbuhan ekspor 6 persen.

20 Maret 2025 | 13.03 WIB

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, mengikuti acara taklimat (arahan) Presiden Prabowo Subianto kepada para menteri, wakil menteri, kepala badan/lembaga dan anggota kabinet merah putih, di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 4 Maret 2025. Tempo/Imam Sukamto
Perbesar
Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, mengikuti acara taklimat (arahan) Presiden Prabowo Subianto kepada para menteri, wakil menteri, kepala badan/lembaga dan anggota kabinet merah putih, di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 4 Maret 2025. Tempo/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ekonomi dan Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsa memaparkan sektor ekonomi kreatif berhasil menyerap sekitar 8,14 persen tenaga kerja atau sekitar 1-2,5 juta orang dalam empat tahun terakhir. Dia menyebut mayoritas pekerja ini berasal dari usia muda di bawah 40 tahun. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jadi memang kami melihat bahwa sektor ekonomi kreatif ini mempunyai peluang besar untuk penyerap tenaga kerja di generasi muda,” kata dia dikutip melalui siaran langsung rapat kerja bersama Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu, 19 Maret 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dengan pertumbuhan tersebut, Teuku mengklaim saat ini sektor kreatif menjadi pekerjaan yang paling banyak digandrungi generasi Z. Dia optimistis bisa menyediakan 400 hingga 1 juta lapangan kerja di tahun ini.

Tak hanya itu, ia menargetkan kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap produk domestik bruto mencapai 8 persen dengan rincian pertumbuhan ekspor 6 persen, jumlah tenaga kerja 27,66 juta, dan investasi sebesar 8 persen. Target tersebut, tutur dia, diharapkan bisa turut meningkatkan kontribusi ekonomi kreatif pada pertumbuhan ekonomi nasional sebanyak 5 persen di 2025 dan 8 persen dalam 5 tahun mendatang. 

“Kami telah melakukan diskusi dan visitasi ke berbagai pemangku kepentingan, terutama dalam kelompok asosiasi pelaku ekonomi,” tuturnya.

Untuk mewujudkan target tersebut, ia memaparkan sejumlah program prioritas yang akan digarapnya tahun ini. Program tersebut di antaranya Ekraf Karya yang difokuskan pada penguatan ekosistem kekayaan intelektual, kemudian Ekraf Data untuk mengumpulkan sejumlah data yang dibutuhkan untuk pengembangan ekonomi kreatif, dan Pasar Ekraf. “Program-program yang disiapkan di dalam Pasar-Ekraf ini adalah untuk peningkatan pangsa pasar domestik dan global,” kata dia. 

Lebih lanjut, ada juga program prioritas Sinergi-Ekraf, Talenta Ekraf, Sentra Ekraf, dan Infrastruktur Ekraf. Program ini ditujukan untuk mengembangkan potensi pelaku ekonomi kreatif dan memastikan peningkatan pendapatan mereka. Selain itu, program ini juga ditujukan untuk meningkatkan ekosistem kreatif mulai dari fesyen, musik, kuliner, games, animasi, dan sebagainya. “Semua program prioritas itu disusun meliputi tahapan kreasi, kemudian produksi, distribusi, konsumsi, dan konservasi,” kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus