Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Mengajak Pindah Sahabat Anak

Global TV membidik pemirsa anak-anak lewat program Nickelodeon. Lativi menyiapkan sederet acara pengganti.

23 Januari 2006 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hi I’m Dora...! Begitu sapa ramah gadis kecil dalam Dora The Explorer. Ia hadir dan menggoda kita di layar kaca pada setiap jeda iklan Global TV bersama para sahabatnya, Go Diego Go, Blues Clues, dan Spongebob. Benar, dua pekan lagi, film kartun favorit anak-anak ini rencananya hengkang dari stasiun Lativi yang telah mengasuhnya selama dua tahun, dan pindah ke saluran Global TV yang berkantor di kawasan Kebon Jeruk.

Agaknya tahun ini Global TV, salah satu stasiun dari jaringan televisi Media Nusantara Citra (MNC), tengah berbenah ceruk pasar pemirsa. Terjadi semacam perluasan sasaran usia. Bila dulu memasang strategi potensi pasar pada usia penonton 15–35 tahun, utamanya keluarga muda. Kini, sasaran anak-anak diyakini jadi peluang menarik yang perlu dilirik. ”Sebelumnya usia 5–14 tahun belum terjangkau dan underserved,” kata Manajer Marketing Komunikasi Global TV Monika Mulyanto.

Program acara anak-anak produksi Nickelodeon, seperti Dora, Spongebob tadi, dinilai sebagai merek global yang mampu menggaet penonton anak-anak. Moto belajar sambil bermain menjadi pertimbangan jaminan mutu tayangan impor ini. Perihal citra program yang sudah melekat pada televisi lain dianggap bukan masalah penting. ”Program Nickelodeon sebuah merek global,” kata Monika yang menolak menyebut nilai kontrak; ia menyebutnya lebih sebagai bentuk kerja sama dengan Nickelodeon.

Sederet rencana kemudian diatur Global dengan memodifikasi program yang telah berjalan. Pembagiannya: masing-masing 8 jam untuk tayangan Nickelodeon, MTV (Music Television), dan acara garapan in house berisi musik, berita, dan hiburan. Acara berita Global Pagi pukul 5.30 WIB dihilangkan, termasuk acara anak muda yang dianggap sudah terwakili oleh kehadiran MTV.

Ditinggalkan para sahabat anak, Lativi tampak adem-ayem saja. Sejak Oktober 2005, sederet program memang telah dirancang dan dibenahi. Misalnya, Lativi menayangkan acara rohani untuk anak, yakni program Pemilihan Dai Cilik (Pildacil). Dalam seminggu ada tiga kali tayang pada jam utama 18.30 hingga 20.00. Di saat mayoritas stasiun lain masih sibuk dengan sinema religi yang mulai membosankan, Lativi justru menayangkan keseriusan anak-anak mengembangkan bakat keagamaan.

Jajaran acara rohani di saluran ini juga menuai penghargaan Majelis Ulama Indonesia (MUI): juara pendukung siaran Ramadan, juara kategori siaran anak dan remaja (Pildacil), dan juara kategori siaran menjelang sahur (Grebeg Sahur).

Terbukti, dilihat dari ukuran kepemirsaan (share & rating) yang dikeluarkan lembaga riset AC Nielsen pekan lalu, beberapa acara pengganti di Lativi tadi menempati peringkat yang tinggi, di antaranya Pildacil unggul hingga 3,4, sementara acara anak-anak Franklin 2,8, Babar 2,0, Backyardigans 1,8, dan Street Football 2,1. ”Tanpa Nickelodeon, kami menemukan alternatif lain,” kata Raldy.

Jika Lativi sudah merasa menemukan ciri khas dan diyakini sebagai kekuatan untuk mengikat penonton, khususnya anak-anak, Global sedang bersiap dan memulai peluang yang sama. Selanjutnya, terserah pemirsa.

Evieta Fadjar P.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus