Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Belakangan ini, marak istilah quiet firing (alias dipecat pelan-pelan) di dunia kerja. Namun apa sebenarnya maksud quiet firing tersebut?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam budaya kerja modern, di mana hiruk-pikuk sangat besar, menemukan rekan kerja yang tepat terutama manajer sangat sulit. Ada manajer dan bos yang tidak terlalu peduli dengan karyawannya dan bahkan ada yang membuat motivasi para karyawannya menurunkan, seakan mereka berusaha menjauhkan karyawannya dari peluang yang dapat membantu mereka mengembangkan karier.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Inilah yang dimaksud dengan quiet firing. Istilah quiet firing dapat diartikan sebagai pemecatan pelan-pelan dengan cara memperlakukan karyawannya dengan buruk sehingga mereka akan berhenti dan mengundurkan diri.
Sama seperti hubungan asmara, di mana terdapat satu pihak yang ingin mengakhiri hubungan tetapi tidak memiliki keberanian untuk melakukannya sendiri. Tujuan dari quiet firing ini untuk menghindari efek ketidaknyamanan dari pemecatan.
Main Halus
Quiet firing dapat terjadi ketika seorang atasan secara halus membuat pekerja atau karyawannya resign alias mengundurkan diri.
Mengutip dari timesofindia.com, salah satu trik yang dilakukan atasan untuk memecat karyawannya secara halus adalah dengan membuat si karyawan tersebut merasa tak kompeten untuk melakukan tugasnya. Selain itu, karyawan akan dibuat merasa terisolir dari pekerjaan kantor sehingga merasa tidak ingin lagi melanjutkan bekerja di kantor tersebut.
Dalam melakukan quiet firing, atasan selalu mencoba menghalangi karyawan dan bahkan menghalangi peluang mereka untuk mendapatkan promosi atau kenaikan gaji.
Terkadang, karyawan akan mengundurkan diri karena mereka merasa bahwa atasan mereka mencoba untuk segera 'memecat mereka' dan, untuk menghindari status 'dipecat' dari menempel pada lembar CV mereka, mereka memutuskan untuk mengundurkan diri.
Quiet firing (dipecat pelan-pelan) ini menciptakan lingkungan kerja yang sangat melelahkan, tidak produktif, dan toxic. Karyawan akan merasa kehilangan motivasi untuk bekerja di lingkungan kerja seperti itu.
RINDI ARISKA
Baca juga : Baru Menjabat Kurang dari Sebulan, Menteri Ekonomi Argentina Dipecat
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.