Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan Antimo Melonjak Lebih dari 130 Persen

Industri farmasi merupakan salah satu sektor yang mendapatkan dampak positif dari sektor pariwisata menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

15 Desember 2022 | 21.05 WIB

Antimo. Foto: Phapros
Perbesar
Antimo. Foto: Phapros

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Industri farmasi merupakan salah satu sektor yang turut mendapatkan dampak positif dari menggeliatnya sektor pariwisata menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Direktur Utama PT Phapros Tbk, Hadi Kardoko, menyebutkan salah satu produk industrinya, Antimo, tumbuh positif selama tahun 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pada semester I, pertumbuhan penjualan Antimo mencapai lebih dari 100 persen dibandingkan tahun 2021. “Kemudian, di awal kuartal IV 2022 ini, yaitu di November, Antimo dan produk turunan yang menyasar segmen travel convenience juga tumbuh di atas 130 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” ujar Hadi dalam keterangan tertulis, Kamis, 15 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia pun yakin pada Desember ini penjualannya akan semakin meningkat karena libur Natal dan Tahun Baru.

Sebagai produk yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia yang sering mengalami motion sickness (mabuk perjalanan), Antimo merupakan living legend brand yang telah berusia genap 50 tahun pada tahun ini.

Selain itu, Antimo disebut memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap kinerja penjualan Phapros selama ini.

Pada 2023 nanti, menurut Hadi, Phapros akan melakukan berbagai inovasi berbasis riset untuk memproduksi beragam obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan masyarakat Indonesia dan berpotensi untuk diekspor ke negara-negara lain, termasuk menjadikan commercial excellence, operational excellence, financial excellence, dan digitalisasi sebagai bagian dari strategi lanjutan dari tahun 2022.

“Kami konsisten untuk menciptakan produk berbasis kebutuhan, bukan sekedar mengikut tren padahal tidak dibutuhkan oleh masyarakat,” ucap Hadi. 

Sebagai salah satu perusahaan milik negara, Pharpros menyebut pihaknya bertanggungjawab memberikan kinerja yang terbaik dengan inovasi terbaik.

Dengan begitu, dampaknya tidak saja dirasakan oleh masyarakat yang mengkonsumsi obat-obat dari Phapros, tapi juga negara yang mendapatkan pemasukan dari kinerja perusahaan. 

DEFARA DHANYA PARAMITHA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus