Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau Menteri BUMN, Erick Thohir tercatat sebagai pejabat negara terkaya keempat di Indonesia versi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2023 yang diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilihat dari situs e-LHKPN KPK, Kamis, 4 April 2024, Erick Thohir yang menjabat sebagai Menteri BUMN ini memiliki harta kekayaan pada 2022 mencapai hampir Rp 2,3 triliun. Namun, LHKPN Erick ini masih dalam proses verifikasi oleh KPK. Artinya, dapat lebih atau berkurang pada 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Erick Thohir lahir di Jakarta pada 30 Mei 1970. Ia menamatkan pendidikan bidang Komunikasi dan bergelar Associate of Arts dari Glendale University. Ia juga mendapat gelar Bachelor of Arts bidang Periklanan dari American College pada 1991. Putraa dari Teddy Thohir itu kemudian melanjutkan kuliah pascasarjana dan memperoleh gelar Master of Business Administration dari National University of California pada 1993.
Sebelum terjun di lingkungan pemerintahan, suami dari Elizabeth Tjandra itu pernah menduduki kursi dewan direksi dan dewan komisaris sejumlah perusahaan serta organisasi ternama. Jabatan di beberapa perusahaan itu adalah Komisaris Utama (Komut) Mahaka Media (2010-2019), Presiden Klub Inter Milan (2013-2016), dan Direktur Utama (Dirut) PT Intermedia Capital Tbk, induk televisi swasta ANTV (2014-2019).
Erick Thohir juga sempat menjadi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (2015-2019) dan Ketua Indonesian Asian Games 2018 Organizing Committee atau INASGOC. Ayah dari empat orang anak itu tercatat pernah dianugerahi gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dari Universitas Brawijaya (UB) pada 3 Maret 2023. Saat itu, sahabat Sandiaga Uno dan Nur Asia tersebut menyampaikan orasi ilmiah bertajuk “Entitas Transformasi BUMN: Strategi Terobosan untuk Kebangkitan Ekonomi Indonesia Baru”.
Meski tidak bergabung dalam partai politik (parpol) atau bersifat independen, Erick Thohir secara resmi diangkat sebagai Menteri BUMN pada 23 Oktober 2019 oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 133/P Tahun 2019. Selama memimpin di kementerian yang fokus pada sektor bisnis pelat merah, ia tercatat mengambil sejumlah langkah yang cukup kontroversial.
Salah satunya adalah ketika ia memetakan 7 perusahaan milik negara yang akan dibubarkan lantaran terus merugi atau lama tidak beroperasi. Ketujuh BUMN itu meliputi PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas, PT Kertas Leces (Persero), PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero), dan PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero).
Dalam perjalanannya, Erick Thohir kemudian didapuk sebagai Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggantikan Mochamad Iriawan atau alias Iwan Bule. Ia mendapatkan 64 suara dari 86 suara dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Kamis, 16 Februari 2023.
Berdasarkan rilis Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) elektronik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Erick Thohir terpantau menyampaikan laporan kekayaannya terakhir kali pada 31 Desember 2022 dengan total Rp 2,3 triliun.
Adapun rincian harta Ketua Umum PSSI tersebut adalah sebagai berikut.
- 36 bidang tanah dan bangunan dengan luas berkisar antara 132 sampai 3.500 meter persegi senilai Rp 419,5 miliar, tersebar di Depok, Bekasi, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Bogor, Tangerang, Manggarai Barat, dan Pasuruan.
- Alat transportasi berupa Mercedes Benz W108280S (1969), motor Honda NF125TR (2011), Hyundai Genesis G 80 EV (2022), dan Hyundai Ioniq 5 EV (2022) dengan total harga Rp 2,6 miliar
- Harta bergerak lainnya: Rp 27,9 miliar
- Surat berharga: Rp 1,7 triliun
- Kas dan setara kas: Rp 176,6 miliar
- Harta kekayaan Erick Thohir lainnya: Rp 133,2 miliar
- Utang: Rp 178,8 mili
Daftar pejabat terkaya berdasarkan LHKPN 2023:
1. Anggota Wantimpres Dato Sri Tahir Rp 9,3 triliun (proses verifikasi)
2. Menparekraf Sandiaga Uno dengan harta Rp 7,9 triliun (terverifikasi lengkap)
3. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dengan harta Rp 2,6 triliun (proses verifikasi)
4. Menteri BUMN Erick Thohir dengan harta Rp 2,3 triliun (proses verifikasi)
5. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan harta Rp 2 triliun (diumumkan lengkap)
6. Anggota Komisi Pengawasan Persaingan Usaha Ukay Karyadi dengan harta Rp 1,3 triliun (proses verifikasi)
7. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dengan harta Rp 1,1 triliun (diumumkan lengkap)
8. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan harta Rp 1 triliun (proses verifikasi)
9. Mendikbudristek Nadiem Makarim dengan harta Rp 906 miliar (proses verifikasi)
10. Wakil Menteri BUMN Rosan Perkasa dengan harta Rp 860 miliar (proses sudah diperbaiki)