Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan kementeriannya siap menyokong kebutuhan ikan untuk memenuhi program makan siang gratis jika direalisasikan pemerintahan yang akan datang. Program makan siang gratis merupakan usungan calon presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, yang kini unggul dalam hitung cepat dan real count.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami sangat siap (jika diminta memasok kebutuhan komoditas ikan dalam program makan siang gratis)," kata Sakti saat menghadiri Rapat Kerja Teknis Kelautan dan Perikanan di Yogyakarta Rabu 6 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sakti membeberkan, produksi perikanan tanah air saat ini sedang dalam kondisi bagus. Sehingga diperkirakan akan sangat mencukupi untuk menyokong program makan siang gratis itu.
"Produksi (perikanan) kita sekarang 13 juta ton, 7 juta ton dari perikanan tangkap dan 6 juta dari budidaya. Kadang bolak-balik angkanya, tapi masih di kisaran 12-13 juta ton (pertahun)," kata Trenggono. "Jadi tak ada masalah kalau harus memenuhi kebutuhan (program makan siang gratis) itu."
Belakangan program makan siang gratis menuai sorotan. Sebab Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengusulkan agar biaya program makan siang dibiayai dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) atau menggunakan skema seperti BOS.
"Kami mengusulkan pola pendanaannya melalui Bantuan Operasional Sekolah spesifik atau BOS Spesifik atau BOS Afirmasi khusus menyediakan makan siang untuk siswa," ujar Airlangga Hartarto saat melakuka simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang pada Kamis, 29 Februari 2024.
Airlangga mengatakan Dana BOS yang akan digunakan untuk biaya program makan siang gratis adalah Dana Bos dengan jenis afirmasi.
PRIBADI WICAKSONO