Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU) Dody Hanggodo buka suara soal hilangnya 32 situ di Bekasi dan Bogor, Jawa Barat. Sebelumnya, data tersebut disampaikan Kementerian PU dalam rapat koordinasi pengendalian banjir bersama Menteri Agararia dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid dan Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi di Kementerian PU pada Senin, 17 Maret 2025.
Dody menuturkan, hilangnya 32 situ di Bekasi dan Bogor diketahui melalui pengecekan di Google Maps. "Kami terus compare Google Maps sama hari ini, keluarlah itu," kata Dody saat ditemui di Kompleks Kementerian PU pada Jumat, 21 Maret 2025.
Dia juga mengatakan situ-situ tersebut telah berubah menjadi perumahan. Namun, ada juga yang hilang karena sedimentasi. Akan tetapi, ia tidak tahu sejak kapan danau-danau kecil itu hilang. "Nanti saja kalau sudah keluar baru kita diskusikan," kata Dody.
Adapun sebelumnya, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid juga menyatakan bakal melakukan pengecekan terkait dengan temuan Kementerian PU. Politikus Partai Golkar itu belum bisa memastikan apakah hilangnya 32 situ di Bekasi dan Bogor disebabkan oleh alih fungsi lahan.
"Karena situnya tidak ada, jadi tidak tahu ini situ di mana dan jadi apa. Nanti saya pelajari satu per satu," kata Nusron di kantornya pada Rabu, 19 Maret 2025.
Seiring hilangnya situ-situ tersebut, dalam rapat Senin lalu pemerintah bersepakat melakukan revitalisasi untuk mengembalikan fungsinya sebagai kawasan resapan air untuk mengurangi risiko banjir.
Nusron juga berencana mengecek keberadaan situ di wilayah selain Bekasi dan Bogor. Ia akan mengkoordinasikan hal ini dalam rapat bersama Gubernur Banten Andra Soni. "Saya mau hitung lagi, yang Banten ada berapa. Nanti baru dilihat detailnya satu per satu," kata dia.
Pilihan Editor: BRI akan Hapus Pinjaman 59.690 UMKM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini