Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan alias Zulhas memastikan stok beras menjelang peristiwa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 dalam kondisi aman. Dia menyebut, stok beras untuk kebutuhan Nataru masih berjumlah 2 juta ton.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Stok beras nggak usah khawatir ada 2 juta ton, jadi aman stok Natal dan Tahun Baru. Pakan makan cukup” ujar Zulhas pada kunjungannya di Pasar Natar, Lampung Selatan, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 15 November 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Zulhas mengatakan, harga-harga kebutuhan pokok juga relatif stabil. Oleh kerena itu, ia pun mengimbau agar masyarakat tak risau mengenai stok pangan menjelang momen Nataru.
“Sejauh ini, harga masih stabil,” kata dia.
Melansir dari Antara, sebelumnya Zulhas memastikan stok pupuk di sejumlah wilayah seperti Lampung Selatan juga dalam kondisi tercukupi.
"Untuk Natal dan Tahun Baru stoknya cukup dan melimpah. Bahkan stok beras saat ini tertinggi sepanjang Indonesia Merdeka. Paling banyak stok beras sekarang. Jadi tidak usah khawatir, aman," kata Zulhas saat melakukan kunjungan kerja di Pabrik Pengolahan Beras dan Gudang Bulog Lampung, Bandar Lampung, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Zulhas mengatakan pabrik pengolahan beras yang dimiliki oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) memiliki teknologi yang canggih, sehingga pengolahan dari gabah menjadi beras bisa dioptimalkan.
Ia pun mendorong agar pabrik tersebut bisa menampung gabah sebanyak mungkin sehingga bisa diolah dan dimanfaatkan untuk masyarakat.
Selama kunjungannya, Zulhas turut bertemu dengan sejumlah petani dan pengelola kios pangan di wilayah Kabupaten Lampung Selatan. Pertemuan tersebut juga untuk memastikan stok pupuk bagi para petani terpenuhi.
"Kita perlu dengar langsung apa yang dialami petani, kios-kios, dan distributor (pupuk). Sehingga di sini, di Lampung tidak ada keluhan mengenai pupuk. Di sekitar Lampung Selatan pupuk tidak ada masalah," ungkapnya.
Selain itu, ia mengatakan pemerintah juga bakal menggenjot sektor pangan melalui sejumlah cara, salah satunya optimalisasi sawah. Langkah itu dilakukan untuk memastikan stok pangan dalam negeri aman.
"Yang ada optimalisasi sawah itu menjadi program prioritas. Sawah-sawah yang tidak optimal akan dioptimalkan. Makanya perlu kerja detail dengar langsung dari masyarakat apa yang terjadi," tutup Zulhas.