Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Momen

19 Juli 2010 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pasar Modal
BEI Periksa Bakrie & Brothers

Otoritas Bursa Efek Indonesia memeriksa Bakrie & Bro thers dan Bank Capital terkait dengan perbedaan angka dalam laporan keuangan keduanya. Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia Eddy Sugito mengatakan BEI tengah mencocokkan data keuangan kedua perusahaan, yang saling berhubungan sebagai nasabah dan penyimpan dana. "Kami meminta penjelasan kenapa bisa ada perbedaan," katanya setelah bertemu dengan manajemen kedua perusahaan, Rabu pekan lalu.

Masalah ini berawal dari ketidakcocokan jumlah dana yang disimpan anak-anak perusahaan Bakrie & Brothers di Bank Capital pada kuartal pertama tahun ini. Dalam laporan keuangan PT Bakrie & Brothers, PT Bakrie Sumatera Plantations, dan PT Energi Mega Persada kuartal pertama 2010, tercatat simpanan dana investasi di Bank Capital mencapai Rp 8,59 triliun. Tapi, dalam lapor an keuangan Bank Capital periode yang sama, jumlah simpanan hanya Rp 2,17 triliun. Selisih laporan keuangan ini mencapai Rp 6,42 triliun.

Namun masalah ini dibantah Sekretaris Perusahaan Bank Capital Isbandiono Subadi. Ia mengatakan perusahaannya telah mene liti dokumen dan catatan pembukuan perusahaan. Hasilnya, dana pihak ketiga pada 31 Maret 2010 memang Rp 2,69 triliun. "Sesuai dengan laporan yang telah kami sampaikan ke bursa," katanya. Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Bobby Gafur Umar, dalam ke terangan tertulisnya, menyatakan siap bersikap transparan. Dana investasi perseroan di Bank Capital, kata dia, merupakan laporan keuangan anak perusahaan yang dikonsolidasi.

Masalah ini tak urung membuat harga saham kelompok Bakrie rontok. Harga saham Bumi Resources turun dari Rp 1.890 menjadi Rp 1.820. Adapun Bakrie Telecom susut Rp 4 menjadi Rp 147, Energi Mega Persada turun Rp 7 menjadi Rp 123, dan Bakrie Plantations susut Rp 20 menjadi Rp 330.

Gaji Ke-13
Mempengaruhi Inflasi

KEPALA Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan mengatakan gaji ke-13 di awal Juli bakal mempengaruhi inflasi, meski pun secara tidak langsung. Gaji ke-13 ini berlaku untuk pegawai negeri sipil, anggota TNI/Kepolisian RI, dan pensiunan. "Ada tambahan pendapatan berarti ada tambahan kemampuan berbelanja," kata Rusman, Kamis pekan lalu.

Data BPS selama dua minggu pertama Juli menunjukkan harga daging sapi, daging ayam, telur ayam, dan ikan laut naik, tapi gula pasir dan minyak goreng turun.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan pemerintah mulai melakukan operasi pasar di sejumlah daerah. "Kami akan menjaga inflasi sesuai dengan target 5 persen plus-minus 1 persen," katanya. Inflasi tahunan hingga semester pertama 2010 mencapai 5,05 persen dan diprediksi naik pada semester kedua setelah tarif dasar listrik naik mulai awal Juli. Pemerintah juga memberikan kewenangan kepada Bulog untuk melakukan operasi pasar kalau terjadi gejolak harga beras. Operasi pasar dijalankan bila harga beras naik 10 persen.

BUMN
Nondeal Roadshow Digelar

Sebelas badan usaha milik negara siap melakukan muhibah bisnis ke Eropa dan Amerika Serikat akhir bulan ini. Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada investor, bukan men cari ikatan kontrak atau pendanaan. Roadshow ini akan dilakukan di Boston dan New York pada 26-27 Juli dan dilanjutkan ke London dan Edinburgh, Skotlandia, pada 29-30 Juli.

Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar menga takan ada sekitar 100 investor yang akan terlibat. "Perjalanan bisnis tanpa ikatan ini untuk menarik minat mereka menanamkan mo dal di perusahaan negara," katanya pekan lalu. Perusahaan yang menjadi peserta antara lain Jasa Marga, Telkom, Perusahaan Gas Negara, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, dan Garuda Indonesia.

Direktur Utama Jasa Marga Frans Sunito menyatakan optimistis akan mendapat respons positif dari investor. Sebab, investor lebih senang tatkala CEO perusahaan dan Menteri ikut memberikan presentasi. Ia becermin pada hasil perjalanan mereka ke Hong Kong dan Singapura, April lalu. "Hasilnya bagus. Nilai saham Jasa Marga naik. Semoga kali ini lebih baik," ujarnya.

Survei
Belanja Online Naik

Hasil survei Nielsen Company Indonesia menyatakan tren belanja lewat Internet di Indonesia meningkat sepanjang tahun ini. Tercatat 70 persen dari 30 juta pengguna Internet di Indonesia berbelanja secara daring atau dalam jaring an sepanjang Maret hingga September. Catherine Eddy, Direktur Eksekutif Riset Konsumen Nielsen Company Indonesia, mengatakan pada periode yang sama tahun sebelumnya keinginan berbelanja secara daring masih di bawah 68 persen. "Naik karena kenyamanan dan keamanan dalam berinternet juga meningkat," katanya di Jakarta, Rabu pekan lalu.

Nielsen melakukan riset konsumen sejak Maret lalu terhadap 500 orang yang mewakili 29 juta pengguna Internet di Indonesia. Hasil penelitian itu juga menunjukkan 52 persen pelaku belanja daring tertarik untuk membeli buku. Produk belanja lain yang juga menjadi pilihan adalah pakaian dan sepatu (44 persen), tiket pesawat (35 persen), serta per alatan elektronik (32 per sen). Selain itu, orang Indonesia cenderung mengatakan hal yang positif saat dimintai rekomendasi untuk satu barang. "Hanya 30 persen yang memberikan review negatif," ujar Catherine.

Pertambangan
Merukh-Salgaocar Patungan

Merukh Enterprises, kerajaan bisnis milik pengusaha Jusuf Merukh, membangun kongsi pertambangan besi dengan perusahaan India, Salgaocar Mining. Merukh, melalui anak usaha nya, PT Sumba Prima Iron, menjadi penguasa saham terbesar di tambang yang terletak di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, itu.

Kerja sama itu ditanda tangani di Jakarta, Selasa pekan lalu. Dalam keterang an tertulisnya kepada Tempo, Chief Executive Officer Merukh Enterprises Rudy Merukh mengatakan Sumba Prima Iron menguasai 55 persen saham, sedangkan Salgaocar mengantongi 20 persen. Sisanya yang 25 persen dikuasai perusahaan Jerman, ESG Eisenerz-Stahl GmbH, yang menjadi mitra Sumba Prima sebelum Salgaocar bergabung. "Kerja sama dengan Salgaocar untuk mempercepat eksplorasi dan eksploitasi tambang," katanya.

Nunik Merukh, Presiden Direktur PT Sumba Prima Iron, mengatakan perusahaannya bersama Salgaocar mengelola dua dari tujuh blok tambang besi di Pulau Sumba. Blok pertama seluas 75,01 hektare terletak di Kabupaten Sumba Barat Daya dengan cadangan 400,04 juta metrik ton. Adapun blok kedua seluas 114 ribu hektare berada di Kabupaten Sumba Timur dengan cadangan 292,17 juta metrik ton. "Survei pendahuluan akan dilakukan Agustus dan diperkirakan akhir 2011 tambang tersebut sudah berproduksi," ujarnya.

Tokoh
Iwan Jaya Azis Pimpin OREI ADB

Iwan Jaya Azis, ekonom dan akademisi Indonesia, memimpin Kantor Integrasi Ekonomi Regional (OREI) Bank Pembangunan Asia (ADB). Guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Cornell University, Amerika Serikat, ini dipi lih lantaran kemampuan dan pengalaman kerjanya selama lebih dari tiga dekade.

Melalui siaran persnya Kamis pekan lalu, ADB mengatakan tugas Iwan sebagai Kepala OREI adalah mengawasi program-program negara anggota untuk menjalin hubungan regional yang lebih erat. OREI ialah unit di ADB yang bertindak sebagai pusat pengaturan untuk integrasi Pan-Asia guna bekerja sama dengan forum regional lain, seperti ASEAN, ASEAN+3, Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur, serta Asia-Pacific Economic Cooperation.

ADB juga mengatakan Iwan telah bekerja di Asian Development Bank Institute sejak beberapa tahun ter akhir. Selain itu, pria kelahiran Surabaya, 17 Februari 1953, ini menjadi konsultan untuk penerbitan Asian Development Outlook milik ADB. Di Indonesia, Iwan sempat digadang-gadang sebagai calon Menteri Koordinator Perekonomian untuk menggantikan Boediono yang terpilih menjadi Gubernur Bank Indonesia.

BBM
Mobil Baru Tak Disubsidi

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh memastikan mobil produksi 2005 ke atas tidak dapat mengakses bahan bakar minyak subsidi mulai September mendatang. Menurut dia, pembatasan terhadap mobil produksi 2005 ke atas ini dilakukan karena para penggunanya dianggap mampu secara ekonomi. "Pemilik mobil yang membayar cicil an kendaraan Rp 3,5-5 juta per bulan termasuk masya rakat mampu," katanya di Jakarta, Jumat pekan lalu.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Evita Hera wati Legowo menambahkan, pembatasan ini bisa menghemat anggaran subsi di Rp 2,3 triliun per tahun. "Pemerintah masih membahas mekanisme pemba tasannya," ujarnya. Ia berha rap mekanisme ini bisa ram pung dalam waktu de kat. Perso alan ini selalu men cuat ketika harga minyak mentah melon jak. Saat ini, harga minyak mentah dunia berada di kisaran US$ 75 per barel.

BBM
Harga Nonsubsidi Turun

Pertamina dan PT Shell Indonesia menurunkan harga bahan bakar minyak nonsubsidinya. Harga Pertamax dan sejenisnya turun Rp 100-200 per liter mulai Rabu pekan lalu. Harga Pertamax Plus, misalnya, turun menjadi Rp 6.850 per liter dari Rp 6.950 per liter. Pertamax dan Biopertamax Rp6.350 dari sebelumnya Rp 6.450 per liter.

Shell juga menurunkan harga dua produknya, yaitu Shell Super 92 dan Shell Super Extra 95 di kisaran Rp 100-200 per liter di semua pompa bensin miliknya mulai Jumat pekan lalu. "Harga di SPBU Shell berubah mengikuti pelemahan harga minyak mentah dunia," kata Manager-Media Relations, External Affairs & Communications PT Shell Indonesia Fathia Syarif.

Di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi, Super 92 Rp 6.200 per liter atau turun Rp 200 per liter dibanding sebelumnya Rp 6.400 per liter. Adapun Super Extra 95 kini dibanderol Rp 6.800 per liter atau turun Rp 100 per liter. Shell Diesel dijual dengan harga sama, Rp 7.200 per liter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus