Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Momen

25 Januari 2016 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TRANSPORTASI
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diresmikan

Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di kebun teh PT Perkebunan Nusantara VIII, Mandalawangi Maswati, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Kamis pekan lalu. Kebun teh ini rencananya menjadi transit oriented development (TOD) yang akan menyatu dengan pembangunan Kota Baru Walini.

Meski sudah diresmikan, proyek ini belum memiliki izin analisis dampak lingkungan. Direktur Kemitraan Lingkungan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Widodo Sambodo, mengatakan amdal yang diajukan PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) tidak dilengkapi hasil studi hidrogeologi dan ancaman bencana. "Terlalu ambisius dan dipaksakan," katanya.

Bukan cuma soal amdal. Direktur Utama KCIC, Hanggoro Budi Wiryawan, mengatakan proyek kereta sepanjang 142,3 kilometer itu menghadapi beragam hambatan yang berkaitan dengan pembebasan lahan, misalnya lahan milik TNI Angkatan Udara di Halim Perdanakusuma, lahan penduduk beserta kawasan industri dan aset PT Perhutani di Karawang dan Purwakarta. "Ada 650 hektare lahan yang harus dibebaskan."

PERTAMBANGAN
Maroef Sjamsoedin Mundur dari Freeport

Maroef Sjamsoedin mengundurkan diri dari jabatan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia terhitung sejak Senin pekan lalu. Maroef menolak tawaran perpanjangan jabatan dari Freeport-McMoRan Inc. "Saya telah berkirim surat mengajukan pengunduran diri," tulis Maroef dalam memo internal yang salinannya diterima Tempo.

Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Said Didu menilai Maroef mampu membawa Freeport menjadi lebih terbuka kepada pemerintah dan membongkar skandal "Papa Minta Saham" yang melibatkan Setya Novanto dan pengusaha Muhammad Riza Chalid.

Direktur Eksekutif Center of Resource Strategic Studies, Budi Santoso, menduga kasus skandal pemerasan itu yang membuat Maroef tersingkir. Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Bambang Gatot Ariyono memastikan pengunduran diri Maroef tidak mempengaruhi proses divestasi saham PT Freeport kepada pemerintah.

PERBANKAN
Perbankan Dorong Konsolidasi

Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta perbankan nasional melakukan konsolidasi untuk mengakhiri era suku bunga kredit tinggi. Padahal bunga tinggi membuat orang malas berinvestasi dan lebih memilih menyimpan duitnya.

Jusuf Kalla meminta empat bank pelat merah, yakni BRI, Mandiri, BNI, serta BTN, untuk memulai konsolidasi. "Perbankan harus berkonsolidasi dalam artian ada standar agar tidak ada bunga tinggi," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Kamis pekan lalu.

Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan menurunkan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) dari 7,5 persen menjadi 7,25 persen. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad mengatakan penurunan BI Rate akan diikuti penurunan suku bunga kredit secara umum. "Jeda waktu biasanya 2-3 bulan," ucapnya.

ENERGI
Jepang Batal Garap Kilang Balikpapan

PT Pertamina (Persero) gagal menggandeng perusahaan asal Jepang, JX Nippon Oil and Energy, untuk merevitalisasi kilang Balikpapan. Pertamina menolak tawaran JX Nippon karena biaya yang disodorkan sebesar US$ 6 miliar atau setara dengan Rp 83,77 triliun lebih tinggi dari batas anggaran Pertamina yang US$ 5 miliar.

Alasan lainnya, JX Nippon baru bisa menyelesaikan revitalisasi kilang Balikpapan pada 2024. Padahal Pertamina menargetkan proyek ini selesai pada 2021."Kami akan merevitalisasi kilang itu sendiri," kata Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, Rabu pekan lalu.

Konsekuensinya, Pertamina harus menunda peningkatan standar kualitas produk olahan minyak, dari Euro 2 ke Euro 4. Meski begitu, Pertamina tidak mengubah target penambahan kapasitas olahan dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari. Nantinya Pertamina akan memangkas anggaran dari US$ 5 miliar menjadi US$ 4,6 miliar.

PANGAN
Bulog Importir Tunggal Jagung

Perum Bulog menyiapkan dana Rp 1,8 triliun untuk mengimpor 600 ribu ton jagung sepanjang kuartal pertama tahun ini. Menurut Direktur Pengadaan Perum Bulog, Wahyu, 100 ribu ton jagung dari Brasil dan Argentina akan tiba pada akhir bulan ini. "Diangkut dengan dua kapal," katanya, Selasa pekan lalu.

Untuk membiayai pembelian jagung Rp 3.000 per kilogram itu, Bulog menggunakan kredit perbankan. Bulog juga menyewa gudang penyimpanan jagung, termasuk silo dan fasilitas lainnya, dari importir swasta.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Karyanto Suprih, mengatakan tengah menyiapkan aturan mengenai tata niaga dan penunjukan Bulog sebagai importir jagung. "Sudah ada drafnya tapi belum ada pengaturan secara formal," katanya.

LISTRIK
Kapal Listrik Terapung Turki Beroperasi

Pembangkit listrik terapung "Karadeniz Powership Zeynep Sultan" akhirnya beroperasi. Pembangkit berkapasitas 120 megawatt (MW) itu berhasil tersambung dengan menara transmisi PLTU Amurang, yang menyuplai listrik untuk Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) mulai Selasa pekan lalu.

Upaya penyambungan sebelumnya gagal berulang kali. Ini menyebabkan sebagian wilayah Kota Manado, Sulawesi Utara, dan Gorontalo gelap-gulita selama lebih dari 30 jam. "Gangguan itu menyebabkan pemadaman sekitar 10 persen di wilayah Manado dan Gorontalo," kata Manajer Bidang Pembangkitan PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo, Mangapul Marbun, Senin pekan lalu.

Kedatangan kapal asal Turki itu disambut Presiden Joko Widodo di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada awal Desember tahun lalu. Kapal buatan 2014 itu disewa PT PLN selama lima tahun untuk mengurangi defisit listrik. PLN juga akan mendatangkan pembangkit serupa, antara lain untuk Sumatera bagian utara (240 MW), Kupang (60 MW), Ambon (60 MW), dan Lombok (60 MW).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus