Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pajak
Penggelapan Pajak Teratas
KASUS penggelapan pajak lewat rekayasa keuangan menempati peringkat teratas dalam masalah perpajakan. Modus itu, kata Direktur Jenderal Pajak Darmin Nasution, meningkat pascakrisis moneter 1997-1998, bahkan melebihi modus transfer pricing.
Bentuk rekayasa keuangan itu, misalnya, pinjam-meminjam uang dari luar untuk membeli perusahaan. Yang meminjam pemegang saham atau pemiliknya, tapi dibebankan ke perusahaan. Alhasil, perusahaan yang harus membayar utang itu. "Ini sama saja pemerintah ikut membayar utang pemilik perusahaan itu," tutur Darmin.
Modus transfer pricing, menurut dia, dalam penggelapan pajak memang banyak, tapi tidak selalu yang utama. Transfer pricing umumnya dilakukan dua perusahaan yang saling terafiliasi dan ada hubungan istimewa-sama pemegang sahamnya, sama anggota direksinya, atau sama komisarisnya.
Perusahaan lantas menjual mayoritas produknya dengan harga murah kepada perusahaan terafiliasi, dengan tujuan perusahaan itu merugi dan tak kena pajak. Untuk menangani kasus ini, Darmin mengatakan Direktorat Jenderal Pajak sedang menyusun pedoman kasus transfer pricing.
Penerbangan
Garuda Gandeng Maskapai Asing
SETELAH meraih standar keselamatan penerbangan internasional, Garuda Indonesia gencar menjalin kerja sama dengan maskapai asing. Jumat lalu, Garuda menandatangani nota kesepahaman dengan Singapore Airlines. Dua hari sebelumnya di Denpasar, Garuda menggandeng Turkish Airlines.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan kerja sama dengan dua maskapai itu mencakup operasi dan pemasaran (code share), promosi bersama, dan pengembangan jaringan. Khusus dengan Turkish, kerja sama itu meliputi perawatan, perbaikan, turun mesin pesawat, dan program pelatihan.
Sebagai langkah awal, mulai Agustus nanti, code share rute Denpasar-Singapura pulang-pergi ditingkatkan frekuensinya jadi satu kali sehari. Saat ini frekuensi Garuda pada rute itu 11 kali per minggu dan Singapore Airlines empat kali seminggu.
Singapore Airlines menjadi maskapai yang menerbangi rute (operating party), Garuda menjual tiketnya (marketing party). "Kalau sudah siap keduanya sama-sama sebagai operating party dan marketing party," kata Emirsyah.
Kepala Pusat Komunikasi Garuda Pujobroto menjelaskan code share dengan Turkish Airlines dimulai Juli nanti. Selama ini Turkish Airlines terbang ke Singapura dan Bangkok. "Nanti disambung ke Indonesia dengan Garuda," ujarnya. Penumpang Garuda, dari dua kota itu, bisa melanjutkan perjalanan ke Turki dengan Turkish Airlines.
Kelistrikan
Pembangkit Borang Rawat Inap
PEMBANGKIT Listrik Tenaga Gas Borang tak pernah sepi dari gunjingan. Setelah pengadaannya diduga menggelembung hingga US$ 11 juta, pembangkit berkapasitas 2 x 22,8 megawatt di Palembang, Sumatera Selatan, itu acap sakit-sakitan. Puncaknya, sejak Maret lalu, pembangkit yang dibeli US$ 27 juta pada 2004 tersebut tak beroperasi akibat mesin pembangkit rusak.
Direktur Utama PT Cogindo Sumber Daya Djoko Pararto mengatakan pihaknya sedang memperbaiki mesin itu di Selandia Baru dengan biaya US$ 2 juta atau Rp 18,6 miliar. Perbaikan tersebut baru selesai Juli mendatang. Semua biaya akan dibebankan kepada PLN. Cogindo adalah anak perusahaan PT Indonesia Power, yang kini diserahi kontrak pengoperasian dan pemeliharaan Pembangkit Borang.
Seorang pejabat PLN mengungkapkan Pembangkit Borang tidak akan pernah bisa beroperasi secara maksimal. "Pembangkit itu barang bekas dan sering rusak," katanya. Keekonomian pembangkit, kata dia, sulit tercapai karena dioperasikan dengan bahan bakar minyak. Semestinya, Borang memakai bahan bakar gas. "Pembangkit Borang adalah proyek rugi yang dipaksakan oleh manajemen PLN," ujarnya.
Tapi General Manager PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan Mariyun Sanusi membantah berita itu. "Itu hanya pemeliharaan rutin," katanya. Biayanya juga ditanggung Cogindo. "Guna Cipta Mandiri sebagai kontraktor juga ikut membiayai." Mariyun menjelaskan Borang sampai kini masih beroperasi penuh sampai 30 MW. "Pembangkit Borang tidak pernah rusak berat," katanya.
Telekomunikasi
Enam Operator Divonis Bersalah
KOMISI Pengawas Persaingan Usaha memvonis bersalah enam dari sembilan operator telekomunikasi dalam kasus kartel harga pesan pendek. Tim pemeriksa Komisi menemukan adanya perjanjian tertulis soal harga SMS antaroperator dalam perjanjian kerja sama interkoneksi.
Ketua Majelis Komisi Dedie S. Martadisastra mengatakan PT Exelcomindo Pratama Tbk. (XL), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom), PT Bakrie Telecom, PT Mobile-8 Telecom Tbk., dan PT Smart Telekom terbukti melakukan perjanjian penetapan harga selama 2004-2007. Komisi menghitung kerugian yang diderita konsumen selama periode itu mencapai Rp 2,87 triliun.
Atas dasar itu, XL dan Telkomsel didenda masing-masing Rp 25 miliar. Sementara itu, Telkom didenda Rp 18 miliar. Adapun Bakrie Telecom wajib setor Rp 4 miliar dan Mobile-8 Rp 5 miliar. "Smart tak didenda karena yang paling akhir masuk ke pasar sehingga memiliki posisi tawar paling lemah," ucapnya.
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Huzna Zahir mengatakan hasil pemeriksaan itu membuktikan pemerintah lalai mengontrol perilaku industri telekomunikasi. Ia meminta pemerintah ikut bertanggung jawab atas kerugian konsumen. Apalagi pemerintah turut menikmati keuntungan lewat penerimaan pajak dari para operator seluler.
Industri Sepatu
Adidas Stop Pesan Sepatu
PEMUTUSAN kontrak pemesanan sepatu berlanjut. Setelah Nike Inc. menyatakan pisah dengan PT Hardaya Aneka Shoes Industry, giliran Adidas akan menyudahi kontrak dengan PT Prima Inreksa Industries akhir Desember 2008.
Kerja sama itu putus karena Prima Inreksa terbelit utang sehingga tak mampu memasok sepatu sesuai dengan permintaan. Usaha pemerintah agar perusahaan itu mendapat suntikan US$ 5 juta dari perbankan juga mentok. "BNI tak bisa membiayai," ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Tekstil, dan Aneka Ansari Bukhari pekan lalu.
Sekretaris Perusahaan BNI Intan Abdams Katoppo mengatakan BNI menolak karena perusahaan yang berdiri pada 1990 dengan kapasitas 500 ribu pasang sepatu itu berstatus pemilik kredit macet. Prima Inreksa pernah mendapat kredit hingga Rp 300 miliar, tapi kewajiban itu belum diselesaikan hingga kini.
Perusahaan yang mempekerjakan 6.500 karyawan itu kini menunggu proses hukum apakah dikenai status pailit atau tidak. "Akan ada pemutusan hubungan kerja," kata Ansari. Sebagai gantinya, Adidas akan membuat kontrak baru dengan dua pabrik milik pengusaha Korea dan Taiwan. "Lokasi pabrik sudah siap di Sukabumi," ujar Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia Eddy Widjanarko.
Perdagangan
Indonesia Kalahkan Cina
WORLD Economic Forum menobatkan Indonesia sebagai negara dengan kemudahan dan kenyamanan terbaik nomor 47. Meski di bawah Malaysia, Indonesia mengungguli Cina, India, Thailand, dan Vietnam. Peringkat itu tertuang dalam laporan "The Global Enabling Trade Report 2008" Rabu pekan lalu.
Ada empat indikator yang digunakan, yaitu akses pasar, kemudahan arus barang, sarana transportasi dan komunikasi, serta lingkungan bisnis. Laporan ini pertama kali dibuat Forum Ekonomi Dunia dan diharapkan menjadi acuan pembuat kebijakan perdagangan dunia.
Di antara empat parameter itu, Indonesia mendapat penilaian sangat bagus dalam akses pasar dan lingkungan bisnis. Peringkat akses pasar Indonesia (ke-22) bahkan lebih tinggi ketimbang Singapura (ke-27). Namun perlu dicatat, Indonesia jeblok dalam hal kemudahan arus barang serta sarana transportasi dan komunikasi.
Bursa
IPO Adaro Terancam Tertunda
RENCANA PT Adaro Energy menjual saham perdana kepada masyarakat (IPO) pada 24 Juni terancam molor. Penyebabnya, Badan Pengawas Pasar Modal hingga Jumat pekan lalu belum juga mengeluarkan pernyataan efektif IPO.
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Fuad Rahmany mengatakan pihaknya masih mempelajari banyak dokumen keterbukaan informasi yang dikeluarkan perusahaan pertambangan batu bara itu. Terlebih lantaran Adaro tersangkut beberapa kasus hukum. "Kelihatannya bisa ditunda dari rencana 20 Juni (dikeluarkannya pernyataan efektif)," katanya akhir pekan lalu.
Fuad menginginkan IPO berjalan transparan sehingga tidak menimbulkan sengketa hukum di kemudian hari. "Kami mau semuanya full disclosure dan diketahui publik," ujarnya.
Sambil menunggu pernyataan efektif, Adaro telah melakukan book building pada 28 Mei-5 Juni 2008. PT Danatama Makmur selaku penjamin emisi telah menetapkan harga jual saham Adaro Rp 1.100 per lembar.
Surat Utang
Global Bond Laku Keras
OBLIGASI internasional atau global bond pemerintah Indonesia yang diterbitkan Juni menerima penawaran hingga US$ 6 miliar. Namun pemerintah memutuskan hanya menerbitkan US$ 2,2 miliar. Penerbitan surat utang ini terdiri atas tiga seri, yaitu reopening Indo-14, Indo-18, dan Indo-38. Masing-masing akan jatuh tempo pada 2014, 2018, dan 2038.
Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto kepada Tempo menjelaskan penawaran hingga US$ 6 miliar itu merupakan book-order terbesar. Permintaan yang dipenuhi pun kemudian diputuskan melebihi target indikatif US$ 1,5 miliar. Hasil penawaran obligasi ini sepenuhnya untuk menutup defisit anggaran tahun ini.
''Permintaan yang membeludak dan eksekusi yang mulus telah menghasilkan harga 0,25 persen di atas patokan harga untuk Indo-18 dan Indo-38,'' katanya melalui pesan pendek yang dikirimnya dari New York, Rabu pekan lalu.
Penerbitan global bond merupakan hasil roadshow Departemen Keuangan, Bank Indonesia, dengan Joint Lead Managers-Deutsche Bank-Credit Suisse-Lehman Brothers. Rahmat menilai sambutan positif dari investor didorong oleh riwayat utang Indonesia yang baik serta fundamental ekonomi yang menguat.
ADB
Sidang Asian Development Bank di Bali
SIDANG tahunan Asian Development Bank ke-42 akan diadakan di Bali awal Mei tahun depan. Menjelang sidang yang akan dihadiri 4.000-5.000 peserta dari 67 negara itu, Indonesia juga dijadwalkan menjadi tuan rumah lima seminar internasional. Di antaranya Emerging Asian Regionalism pada Agustus mendatang dan Capital Market Integration pada Oktober 2008.
"Walaupun tahun 2009 merupakan tahun pemilu, bukan berarti kegiatan internasional di sini harus berhenti," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani, Jumat malam lalu. Menteri Mulyani akan menjadi tuan rumah bagi menteri keuangan dan pembangunan negara-negara anggota bank yang kini memiliki aset US$ 70,5 miliar itu. Indonesia merupakan pendiri dan pemegang saham terbesar kelima, setelah Jepang, India, Cina, Australia, dan Amerika Serikat.
Sidang di Bali akan menguatkan strategi 2020 bank itu, yakni "Asia Pasifik bebas dari kemiskinan". Di kawasan ini ada 1,7 miliar manusia hidup dengan pendapatan kurang dari US$ 2 sehari. Dan persoalan pokok yang diduga akan menjadi isu penting adalah peningkatan modal bank yang sekarang menyalurkan US$ 30,3 miliar setahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo