Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Mudik Libur Akhir Tahun, PLN Siapkan 500 SPKLU untuk Pengguna Mobil Listrik

PLN menempatkan 500 unit tersebut untuk disebar di 297 wilayah di setiap ruas jalur mudik trans Sumatera, trans Sulawesi, dan trans Jawa, baik tol maupun non-tol dengan rata-rata jarak sepanjang 23 kilometer antar unit.

10 Desember 2024 | 09.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
PLN siapkan belasan unit SPKLU di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dok. PLN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menyiapkan 500 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), bertambah 8 kali lipat dari tahun sebelumnya. Adapun, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan unit-unit tersebut akan ditempatkan, terutama di jalur-jalur mudik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Dulu di jalur mudik itu jumlahnya sekitar 70-an, di tahun lalu. Saat ini sudah meningkat menjadi sekitar 500,” kata Darmawan dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta pada Senin, 9 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun, PLN memproyeksikan jumlah pemudik yang menggunakan mobil listrik di periode libur akhir tahun kali ini mencapai 8 ribu. Oleh karena itu, PLN menempatkan 500 unit tersebut untuk disebar di 297 wilayah di setiap ruas jalur mudik trans Sumatera dan trans Jawa, baik tol maupun non-tol. Ia mengatakan, jarak antar SPKLU tersebut sekitar 23 kilometer.

Melalui paparannya, ia menerangkan, total electric vehicle atau EV yang ada saat ini berjumlah 68.695 unit. Angka tersebut naik dari jumlah di tahun lalu pada periode yang sama, yakni 27.230 unit. Adapun, jumlah pemudik dengan kendaraan listrik yang diproyeksikan mencapai 8 ribu juga merupakan peningkatan dari periode yang sama di tahun 2023, yakni sebanyak 2.723.

Melihat kondisi tersebut, PLN juga memperhitungkan potensi melonjaknya antrean di SPKLU. Menurut Darmawan, berbeda dengan proses pengisian mobil berbahan bakar bensin yang hanya memerlukan waktu sekitar 1 menit, pengisian daya kendaraan listrik dengan kemampuan fast charging saja tetap memakan waktu hingga 20 menit.

"Di tahun lalu Alhamdulillah antrean di SPKLU bisa kami kelola dengan baik. Nah, tentu saja di tahun ini harapan kami juga antrean di SPKLU juga bisa berjalan lebih lancar lagi," ujarnya.

Dengan demikian, PLN menyiasatinya dengan mengerahkan 6 ribu petugas yang siap melayani di 500 SPKLU tersebut selama 24 jam. Selain itu, PLN juga menyediakan 5 unit mobile charging sebagai upaya mengantisipasi mobil kehabisan daya di lokasi yang jauh dari unit SPKLU.

Darmawan menambahkan, pemudik yang kehabisan baterai di lokasi yang tak menyediakan SPKLU dapat menghubungi saluran telepon (hotline) PLN.

"Kami juga menyediakan hotline khusus untuk mudik menggunakan kendaraan listrik, yaitu nomornya 0877 7111 2123," katanya. Dengan menghubungi hotline tersebut, nantinya petugas SPKLU mobile bakal untuk memberikan layanan yang diperlukan.

Adapun, secara keseluruhan PLN menyiapkan sebanyak 2.490 unit SPKLU yang tersebar di 1.745 titik strategis di Tanah Air. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus