Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

OJK Ungkap IHSG Melemah 11,67 Persen Sejak Awal Tahun

IHSG sejak awal tahun hingga 10 April melemah 11,67 persen. Sedangkan pada triwulan pertama melemah 8,04 persen.

11 April 2025 | 11.44 WIB

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 8 April 2025. Tempo/M Taufan Rengganis
Perbesar
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 8 April 2025. Tempo/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG tercatat melemah sejak awal tahun. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat secara year to date hingga 10 April 2025 indeks mengalami minus 11,67 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan bahwa hingga kemarin indeks tercatat positif dibanding hari sebelumnya. Pada penutupan 10 April 2025 IHSG berada di level 6.254 atau secara harian naik sebesar 4,79 persen. “Walaupun secara year to date masih turun sebesar 11,67 persen,” ucapnya dalam konferensi pers hasil RDKB yang digelar daring, Jumat, 11 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

OJK mencatat pada triwulan pertama 2025 atau sejak awal tahun hingga 27 Maret 2025 IHSG melemah 8,04 persen. Di tengah sentimen terhadap kondisi perekonomian global pasar saham domestik ditutup sebesar 3,83 persen sejak awal bulan hingga 27 Maret 2025 ke level 6510,62.

Pada 31 Januari 2025, IHSG masih berada di level 7109,20. Menurut Inarno terjadi aksi jual atau net sell oleh investor asing (non residen) dari awal tahun hingga Maret 2025.  “Year to date itu masih terdapat net sell sebesar Rp 29,92 triliun,” ucapnya.

Saat pasar saham dibuka setelah libur lebaran atau 8 April 2025, IHSG sempat anjlok hingga 7,9 persen dari level 6.510 ke 5.996. Indeks sempat mengalami penghentian perdagangan sementara atau trading halt selama 30 menit pada pukul 09.00 dan kembali dibuka pada 09.30.

Inarno memaparkan bahwa tekanan sedikit berkurang pada tanggal 9 April 2025. Indeks kemudian mengalami koreksi hingga 0,47 persen ke level 5.967. 

Untuk mengantisipasi kondisi pasar yang mengalami fluktuasi signifikan OJK melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 7 April 2025, membuat kebijakan baru. Yakni penyesuaian batasan trading halt dan penyesuaian batasan auto rejection bawah saham. 

Sebelumnya tindakan pembekuan sementara perdagangan dilakukan saat IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 5 persen. Dengan aturan baru, bursa dapat dibekukan sementara jika indeks mengalami penurunan lebih dari 8 persen. Sedangkan batasan auto rejection bawah disesuaikan menjadi 15 persen bagi efek berupa saham pada papan utama, papan pengembangan, dan papan ekonomi baru.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus