Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Otoritas Jasa Keuangan Sambut Baik Penyaluran Kredit Murah untuk Pekerja Migran

Saat ini terdapat perbankan yang menyalurkan Kredit Usaha Rakyat Pekerja Migran Indonesia (KUR PMI). Namun, produk tersebut berbeda dengan produk simpan pinjam bagi pekerja migran yang digagas oleh pemerintah.

27 Januari 2025 | 10.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Para eks Pekerja Migran Indonesia (PMI) mengikuti pembekalan dari BRI Peduli mendapatkan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan, pemasaran dan branding produk perikanan, serta kegiatan pelatihan lainnya di Indramayu, Provinsi Jawa Barat pada 4-5 November 2024. Dok. BRI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut baik rencana pemerintah menyiapkan kredit murah bagi pekerja migran Indonesia. Tak hanya untuk pekerja migran, kredit murah tersebut nantinya juga diberikan untuk koperasi dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“OJK mendukung program pemerintah untuk menyiapkan produk simpan pinjam bagi pekerja migran,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam keterangan resmi, dikutip Ahad, 26 Januari 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ini, ujar Dian, memang sudah ada produk perbankan yang menyalurkan Kredit Usaha Rakyat Pekerja Migran Indonesia (KUR PMI). Namun, produk tersebut berbeda dengan produk simpan pinjam bagi pekerja migran yang digagas oleh pemerintah. 

Dian menerangkan, KUR PMI merupakan pembiayaan yang khusus diberikan kepada calon pekerja migran dan/atau calon pekerja magang luar negeri untuk memenuhi kebutuhan biaya penempatan ke negara tujuan penempatan.

Adapun Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) mencatat realisasi KUR PMI per 31 Oktober 2024 sebesar Rp 33,45 miliar. Jumlah tersebut telah disalurkan kepada 1.330 debitur.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengatakan pemerintah akan menyiapkan kredit murah bagi pekerja migran, koperasi, dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Total dana yang disiapkan sekitar Rp 20 triliun. 

"Akan ada beberapa penanganan program semacam simpan pinjam atau kredit murah yang diberikan negara atau pemerintah," ujar Muhaimin atau sering disapa Cak Imin seusai rapat koordinasi di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 3 Januari 2025.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengungkapkan pinjaman tersebut akan diberikan melalui skema dana pinjaman bergulir. Pinjaman bergulir merupakan pinjaman yang dapat digunakan beberapa kali selama jangka waktu yang disepakati dan dibayar kembali secara bulanan.

Dalam skema ini, bagi pekerja migran akan diberikan pinjaman dengan bunga yang rendah. Alasannya, pekerja migran membutuhkan dana untuk membayar pelatihan hingga membayar tiket pesawat. "Itu kami berikan pinjaman dengan bunga yang sangat rendah. Ini akan diinisiasi untuk membuat model simpan pinjam, pinjam dengan bunga yang sangat rendah," ujar Cak Imin. Untuk menindaklanjuti hal itu, Cak Imin mengatakan, lembaganya akan berkoordinasi dengan sejumlah kementerian, terutama Kementerian Keuangan. 

Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Ervana Trikarinaputri

Ervana Trikarinaputri

Lulusan program studi Sastra Inggris Universitas Padjadjaran pada 2022. Mengawali karier jurnalistik di Tempo sejak pertengahan 2024.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus