Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Deli Serdang - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat beradaptasi dalam penggunaan uang elektronik (e-money). Sebab, kata dia, penerapan uang elektronik, khususnya di ruas jalan tol, bertujuan mempercepat layanan.
"Kami kan ingin memperbaiki layanan. Biar cepat," ucap Jokowi, Jumat, 13 Oktober 2017, saat meresmikan jalan tol Medan-Binjai, Sumatera Utara.
Presiden mafhum bila pengguna jalan tol memerlukan waktu penyesuaian. Namun hal itu jangan sampai menghalangi kebijakan yang sudah dibuat. Jokowi mengatakan negara-negara lain sudah menggunakan e-money. "Pembayaran lebih jelas, aman, dan baik," tutur Jokowi.
Pada akhir Oktober ini seluruh ruas jalan tol akan menggunakan uang elektronik dalam transaksi pembayaran di gerbang tol. Hingga saat ini, Kepala Badan Pengelola Jalan Tol Herry Trisaputra menuturkan sudah 80 persen gerbang tol di Indonesia menerapkan uang elektronik. "Kalau Jabodetabek sudah 88 persen," katanya.
Kemarin, Presiden Jokowi meresmikan delapan seksi dari tiga proyek jalan tol di Sumatera Selatan dan Sumatera Utara. Di Sumatera Selatan, ia meresmikan seksi I sepanjang 7,7 kilometer di ruas Palembang-Indralaya. Sedangkan di Medan-Binjai dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi ada tujuh seksi yang diresmikan dengan total panjang 62 kilometer.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Arie Setiadi menyebut pengguna jalan tol untuk kedua ruas itu akan dibebaskan biaya. "Bagian dari sosialisasi selama seminggu," ucap Arie.
ADITYA BUDIMAN
Baca juga: Pemilu 2019: Nasib Jokowi vs Penantang Baru
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini