BISNIS baru pariwisata kini mulai dikembangkan oleh Bali Hai Cruises Pty. Ltd. (BHC), sebuah perusahaan patungan antara PT Layar Wisata Nusantara dan mitranya dari Australia. BHC menjual paket wisata dari pelabuhan Benoa, ke Pulau Nusa Lembongan dan Pulau Nusa Penida, di Provinsi Bali. Untuk itu BHC mengoperasikan sebuah kapal pesiar berkapasitas angkut 300 penumpang, yang tiketnya US$ 60 per orang. Termasuk ke dalamnya makan siang seafood dan sewa peralatan, untuk menyaksikan taman laut di perairan Teluk Benoa. Pengoperasian perdana kapal pesiar yang bernama MV Bali Hai itu dilakukan oleh Menparpostel Soesilo Soedarman, Selasa lalu. Kapal seharga 4 juta dolar AS (sekitar Rp 5,5 milyar) tersebut dilengkapi fasilitas hiburan seperti karaoke, bar, dan disc projector. Direktur BHC Ronald F. Shaw optimistis bahwa bisnis wisata laut yang dirintisnya ini akan cukup menguntungkan. "Dengan 100 penumpang saja, biaya operasi kami sudah teratasi," katanya. Menurut Ronald, turis umumnya menghabiskan waktu 5-10 di Bali. Tujuan utama mereka melihat budaya Bali, belanja hasil kerajinan, dan menikmati keindahan pantai. Tapi laut di sekitar Sanur atau Kuta sudah rusak, sementara taman di perairan Nusa Lembangan masih asli. BHC malah berniat menambah dua kapal lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini