PELANGI Air, sebuah perusahaan penerbangan milik beberapa raja Malaysia -- antara lain Perak dan Trengganu -- akhir bulan ini sudah akan membuka rute penerbangan Kuala Lumpur-Pekanbaru, Riau. Penerbangan perdana direncanakan Sabtu, 27 Oktober 1990. Menurut Konsul Malaysia di Pekanbaru, Rasidi, Pelangi sebenarnya sudah mendapat lampu hijau dari Departemen Perhubungan RI untuk penerbangan tiga kali seminggu dengan pesawat berkapasitas 50 penumpang. Namun, perusahaan itu masih akan menjajaki seberapa besar animo terbang di kedua kota itu. Untuk sementara Pelangi beroperasi sekali sepekan, setiap Sabtu, dengan pesawat berkapasitas 18 penumpang. Tampaknya, izin tersebut untuk mengimbangi izin yang telah diberikan Malaysia kepada perusahaan swasta Indonesia Sempati, yang kini mengisi jalur penerbangan Pekanbaru-Melaka. Tabrani Rab, seorang dokter di Pekanbaru yang dua kali setiap bulan mengajar di University Kebangsaan Malaysia, cukup antusias dengan kehadiran Pelangi Air. Namun, dia menduga, turis dari Malaysialah yang akan lebih banyak memanfaatkan jasa Pelangi. Warga Indonesia di Riau agaknya lebih suka memakai feri yang relatif cukup cepat (dua jam) tapi murah. Apalagi Imigrasi menetapkan, kalau ke luar negeri lewat udara harus membayar fiskal Rp 250.000, sedangkan lewat laut (feri) cuma Rp 100.000.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini