PANTAI putih sepanjang satu kilometer di Kuta, tak jauh dari Bandara Ngurah Rai, Bali, adalah panorama yang merupakan comparative advantage bagi Hotel Kartika Plaza Bali. Kelebihan yang alami itu dimanfaatkan secara penuh, yakni dengan membangun semua kamar hotel (486 buah) dengan posisi menghadap ke laut. Setelah renovasi total dan dengan PT Aerowisata (anak perusahaan Garuda) bertindak sebagai pengelola, pemilik Kartika Plaza Bali, yang tak lain adalah Inkopad, merasa yakin dan optimistis, bahwa hotel itu cukup mampu bersaing. Sabtu pekan silam, Hotel Kartika Plaza, yang semula berbintang dua, "naik pangkat" langsung ke bintang lima. Hotel yang semula terdiri dari rangkaian bungalow kini tumbuh setinggi empat lantai, dengan biaya renovasi US$ 500 juta. Kini bungalow masih tersisa sebanyak 79 unit, ditambah standard room 268, junior suite 26, suite 8, dan presidential suite 2 unit. "Untuk merenovasi itu, kami berpatungan. Inkopad punya lahan, investasinya ditanggung PT Kharisma Arya Paksi, dan pengelolaan selanjutnya ditangani Aerowisata," kata Ketua Inkopad Brigadir Jenderal Soeratman Hadi. Peresmian kemarin dilakukan Wakasad Letnan Jenderal Sahala Rajagukguk, mewakili Kasad Edi Sudradjat. Di antara banyak tamu penting terlihat Pangab Try Sutrisno, Mendagri Rudini, Menkop Bustanil Arifin, serta beberapa tokoh berbintang dari Mabes ABRI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini