Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Pemain baru nas

Nasional advance system (nas) memproduksi komputer tiruan ibm. sistem penjualannya luwes & harganya lebih murah dari harga ibm. diageni pt nasindo aksara sistem. (eb)

5 Oktober 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KONSUMEN komputer besar (main frame) tampaknya punya tambahan pilihan baru. Mereka kini bisa membeli komputer bikinan National Advance System (NAS) dengan harga miring. Tiruan komputer besar IBM itu, yang perangkat lunak dan perangkat kerasnya 100% sama, dijual 30% di bawah harga IBM di sini. "Dengan demikian, para pemakai IBM, yang ingin melakukan penambahan dan perbaikan instalasi, bisa pula menggunakan NAS," ujar Lesan Limanardja, direktur utama PT Nasindo Aksara Sistem. Hoki memang sedang memayungi Nasindo. Beberapa bulan sesudah ditunjuk sebagai distributor eksklusif komputer itu di sini, perusahaan itu sudah bisa memasarkan dua komputer besarnya - ke Pelita Air Service dan Citibank. Tidak disebut berapa harga jualnya. Hanya untuk seri tertentu, harga komputer itu bisa mencapai Rp 750 juta. Direktur Utama PT Usaha Sistim Informasi (USI) Jaya, agen IBM di sini, J.P. Soebandono, menganggap wajar kompetisi harga semacam itu. Harga komputer yang diageninya memang mahal karena harga ltu sudah dikaitkan dengan biaya untuk riset dan pengembangan, di samping biaya produksi lain. Untuk produk NAS mungkin saja biaya riset dan pengembangannya murah hingga bisa dijual 30% lebih murah. Sementara itu, "Kami sendiri tidak pernah memberikan korting," ujar Soebandono. Korting memang tidak diberikan USI. Tapi pembeli 100 komputer, misalnya, akan mendapat harga istimewa dibandingkan pembeli sebuah komputer. "Saya yakin, IBM bisa survive kalau masyarakat merasakan manfaatnya," ujar Soebandono. Hanya dalam penetapan harga, Nasindo tampaknya memang luwes. Agen tunggal NAS itu bebas menentukan sendiri harga jual dan sistem penjualannya. Dengan demikian, perusahaan ini bisa mengikuti sepenuhnya keinginan pembelinya. "Jadi, jika di dalam kontrak pemerintah menginginkan dilakukan dalam rupiah, kami bisa memenuhinya," ujar Lesan Limanardja. Di IBM kebijaksanaan harga semacam itu tidak ada. Menurut Lesan, yang selama 14 tahun sebelumnya pernah bekerja untuk kepentingan IBM, sistem kontrak di IBM biasanya bersifat internasional dan diatur perusahaan induk - hingga agen tidak bebas menentukan harga sendiri. Tapi IBM, setidaknya, membanggakan bahwa mesinnya lebih murah ditinjau dari segi perawatannya nanti. Dan dia punya nama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus