TAK banyak orang tertarik akan iklan 1/6 halaman di beberapa
koran pekan lalu. Isinya Bruce Taylor, kebangsaan Australia,
direktur pelaksana perusahaan investasi berlian Mondial di
Singapura datang ke Jakarta dan mengundane orang yang mau
diberi petunjuk cuma cuma bagaimana caranya menanam modal dalam
berlian.
Menginap di Hotel Hilton, Jakarta, Taylor (42) menyambut tamunya
di pintu untuk kemudian digiring ke kamarnya yang bukan suite
itu. "Saya tidak membawa permata, tapi datang memberi petunjuk
bagaimana menyimpan uang dalam berlian," katanya.
Menurut perhitungan perusahaan Mondial, dalam periode
15X-I97X, naikan inflasi pukul rata sedunia 4,22 per tahun.
Bunga yang ditawarkan dal deposito cuma 3,99%. Kertas-kertas
berharga memberi keuntungan 4,7%, saham 6,60 %. Investasi dalam
perak mencapai 10.01%, masih lebih tinggi dari emas yang memberi
kenaikan nilai 9,77% per tahun. Tapi di situ orang perlu
berspekulasi dengan risiko harga jaruh secara drastis seperti
dialami tahun silam. "Dalam berlin, ternyata nilainya naik
16,09% per tahun, jauh melampau emua yang saya sebutkan tadi,"
katanya.
Bee Beers
Banyak orang masih awam tentang berlian sehingga bisa ragu
membelinya pertama, karena tidak menguasai
spesifikasi-spesifikasi berlian itu dari penjual Kesulitan
kedua, bagaimana kalau mau menjualnya kembali serta apa
keuntungan yang bisa diberikan barang berharga itu? "Semua
kesulitan itu sudah bisa kami berikan jalan keluarnya," kata
direktur eksekurif Mondial itu.
Mondial, didirikan Bruce Taylor bersama 3 rekannya keturunan
Italia di Singapura, bertindak sebagai pasar bursa berlian untuk
seluruh dunia. Langganannya, menurut Taylor ada beberapa
ratus orang yang berasal dari Selandia Baru, Australia, AS dan
daerah-daerah di Asia Tenggara.
"Langganan kami datang sendiri ke Singapura dan kami memberikan
penawaran penyerahan bermetode ganda," tambahnya. Maksudnya,
selain pembeli mendapat komoditi nyata berupa berlian dan
dijamin harganya terus menaik, Mondial juga memberikan
sertifikat jadi harga pembelian plus bunga 10 % pertahun dalam
jangka waktu maksimum 2 tahun."
Berbeda dengan harga emas yang turun-naiknya dikontrol oleh
pemerintah di berbagai negara, harga berlian memang terasa
tenang karena dikontrol oleh satu tangan, yakni perusahaan Dee
Beers dari Afrika Penelitian. Perusahaan ini mengontrol 90%
stock intan dunia. Setahun 10 kali Dee Beers melemparkan
stock ke pasaran dunia lewat 4 distributor yang berpusat di
Antewerpen (Belgia). New York (AS). Tel Aviv (Israel) New York
memegang porsi terbesar dengan berlian yang baik kadar
karatnya." kata Taylor.
Selain pertimbangan dalam karat (1 karat = 0,200 gram), berlian
dikelaskan pula menurut spesifikasinya. Spesifiikasi ini
juga dibedakan golonganyna dalam warna dan menurut tingkat
kejernihannya. Belum ada patokan yang asli untuk kelas-kelas
ini, karena masing-masing negara mempunyai cara tersendiri.
Berlian yang dijual perusahaan Mondial baru mempunyai belasan
langganan dari Indonesia. Tidak tampak banyak tamunya di hotel.
Rencananya 2 hari (17 & 18 Juli) ia membuka 'jam bicara', tapi
pada hari ke-2, Bruce Taylor sudah ceck-out. Berlian Mondial
ditawarkan dari harga Rp 137.500 sampai Rp 3,7 milyar. "Paling
banyak dari kelas menengah yang mengambil sekitar harga S$ 749
(Rp 224.700)," kata Taylor kepada Max Wangkar dari TEMPO.
Usaha orang Australia itu untuk menyedot 'uang panas' dari
Indonesia nampaknya belum berhasil. Tapi siapa tahu kantornya di
Singapura bakal banyak dikunjungi orang Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini