Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pemangkasan Anggaran di Bapanas Hampir 50 Persen

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memaparkan lembaganya mengalami pemangkasan anggaran hingga hampir 50 persen

14 Februari 2025 | 14.23 WIB

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi saat ditemui di gedung Kementerian Koordinator Pangan, Graha Mandiri, Jakarta, pada Rabu, 5 Februari 2025. TEMPO/Dian Rahma
Perbesar
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi saat ditemui di gedung Kementerian Koordinator Pangan, Graha Mandiri, Jakarta, pada Rabu, 5 Februari 2025. TEMPO/Dian Rahma

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan pemangkasan anggaran yang diterapkan pemerintah turut berdampak pada Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI pada Kamis malam, 13 Februari 2025, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memaparkan lembaganya mengalami pemangkasan anggaran hingga hampir 50 persen, yakni 48,7 persen atau Rp 160,9 miliar dari total pagu awal Rp 329,95 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 dan Surat Menteri Keuangan terkait efisiensi belanja kementerian/lembaga, anggaran Bapanas mengalami efisiensi sebesar Rp160,9 miliar, sehingga anggaran yang tersisa menjadi Rp 169,05 miliar,” ujar Arief di raker bersama Komisi IV DPR RI, Kamis malam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pemangkasan itu, kata dia, paling berdampak pada Program Ketersediaan, Akses, dan Konsumsi Pangan Berkualitas yang sebelumnya dialokasikan Rp 212,8 miliar. Namun program itu mengalami efisiensi sebesar Rp 154,59 miliar atau 72,6 persen, sehingga hanya menyisakan Rp 58,3 miliar.

Sementara untuk Program Dukungan Manajemen yang awalnya mendapat pagu Rp 117,06 miliar dipangkas Rp 6,31 miliar, sehingga menjadi Rp 110,75 miliar.

Selain itu, berbagai pos anggaran mengalami penyusutan signifikan. Berikut adalah rincian beberapa komponen yang mengalami pemangkasan atau efisiensi:

- Pengadaan alat tulis kantor (ATK) dan percetakan bahan: dipangkas Rp 6,41 miliar atau 81,27 persen.

- Rapat, seminar, dan kegiatan sejenis: efisiensi sekitar 48 persen.

- Kajian, analisis, dan bimbingan teknis (BIMTEK): dipotong 35 persen.

- Honor output kegiatan dan jasa profesi: berkurang 39,48 persen.

- Sewa gedung, kendaraan, dan peralatan: dipangkas 8,31 persen.

- Lisensi aplikasi: turun 76,74 persen.

- Jasa konsultan: dihapus 100 persen.

- Bantuan pemerintah: dipangkas Rp 15,6 miliar atau 64,34 persen.

- Pemeliharaan dan perawatan: dikurangi 5 persen.

- Perjalanan dinas: dipangkas Rp 86 miliar atau 67,86 persen.

- Pengadaan peralatan dan mesin: turun Rp 2,9 miliar atau 78,49 persen.

- Infrastruktur: dihapus total dengan pemangkasan Rp 19,8 miliar.

Arief menyampaikan meskipun anggaran dipangkas drastis, Bapanas akan tetap berupaya menjaga stabilitas pangan nasional. “Kami memahami bahwa efisiensi ini menuntut inovasi dan strategi baru agar tugas-tugas utama tetap berjalan optimal. Kami akan terus mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat,” ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus