Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Pemerintah Mempercepat Distribusi Pangan

Pengantaran bahan pangan akan memakai pesawat terbang. 

4 Februari 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (kiri) dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat meninjau harga daging sapi di Pasar Senen, Jakarta Pusat, kemarin. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA – Pemerintah akan mempercepat distribusi pangan demi menjaga pasokan untuk konsumen. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan distribusi pasokan pangan yang dipercepat ialah yang menyumbang inflasi tinggi, seperti bawang dan cabai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Syahrul, saat ini petani bawang dan cabai di beberapa daerah sudah mulai panen, sehingga bisa didistribusikan ke daerah yang lain. Daerah yang sudah panen, kata dia, antara lain Kalimantan dan Sulawesi. "Nanti yang biasa diangkut transportasi laut akan dibawa dengan transportasi udara. Kami sudah membicarakannya dengan Kementerian Perhubungan agar bisa difasilitasi," ujar dia, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan pantauan di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga cabai rawit merah mencapai Rp 74.100 per kilogram (kg), cabai merah besar Rp 58.750 per kilogram, dan cabai merah keriting Rp 48.750 per kilogram. Sedangkan harga bawang putih Rp 44.500 per kilogram dan bawang merah Rp 39.500 per kilogram.

Di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat, harga komoditas tersebut jauh lebih mahal. Harga cabai rawit merah menembus Rp 100 ribu kg dan cabai keriting Rp 80 ribu per kg. Sedangkan harga bawang putih Rp 45 ribu per kg dan bawang merah Rp 35 ribu per kg.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Suhanto, mengatakan kenaikan harga cabai secara umum terjadi karena banyak hasil panen yang rusak di beberapa daerah sentra produksi, seperti Banyuwangi, Lumajang, Jember, Kediri, dan Blitar. Kerusakan terjadi akibat meningkatnya serangan penyakit pada tanaman cabai hingga kekurangan air.

Pada akhir Januari lalu, Suhanto mengatakan tim dari Kementerian Perdagangan mengecek sentra produksi cabai di Kediri dan Blitar, Jawa Timur. Hasilnya, kata dia, pasokan dari sentra-sentra produksi tersebut berkurang menjadi 40-60 persen dari kondisi normal.

Untuk menjaga ketersediaan pasokan, Suhanto mengatakan, pihaknya tengah memetakan potensi panen di beberapa daerah. Pemerintah pun menyiapkan angkutan khusus untuk memperlancar distribusinya. "Kami meminta Garuda Indonesia menyediakan kargo dengan harga khusus untuk cabai," katanya.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan telah menerima surat dari Kementerian Perdagangan ihwal penyediaan ruang kargo dengan harga khusus untuk komoditas pangan. Namun, kata dia, manajemen Garuda belum memberikan keputusan karena penyediaan angkutan kargo untuk pangan memerlukan kajian lebih lanjut.

"Masalahnya, ini barang segar. Biasanya agak lebih mahal karena tidak bisa menunggu 2-3 hari. Kami juga akan mempelajari terlebih dulu beberapa hal teknis, seperti rute," kata Irfan. LARISSA HUDA


Pemerintah Mempercepat Distribusi Pangan

 
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus